Sabtu 18 Sep 2010 04:48 WIB

Ribuan Ikan yang Mati di Laut Ancol Bisa Jadi Karena Laut Tercemar

Rep: c26/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan ikan mati mengambang di Laut Ancol, Jakarta Utara. Ikan-ikan tersebut ditemukan pada Kamis (16/9) lalu.

Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Hotman Silaen, ikan-ikan yang mati itu hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya. Namun dia memprediksi bahwa ikan-ikan itu kemungkinan bukan berasal dari tengah lautan, tetapi dari pinggir. "Ya, kayaknya bukan dari tengah, tetapi dari pantai," katanya.

Untuk memastikan penyebab matinya ikan-ikan itu, pihak Ancol bekerja sama dengan Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Utara dan BPLHD Propinsi DKI Jakarta untuk meneliti ikan-ikan itu di laboratorium. "Kita nanti teliti di Laboratoriun LON (Lembaga Oseanografi, red) LIPI," jelasnya.

Pihak BPLHD Propinsi, kata Hotman, sudah berjanji untuk melakukan koordinasi mengenai hasilnya. Namun, dipastikan ikan-ikan itu hanya mati di sekitar Ancol saja, sebab di perairan lainnya di Jakarta Utara hingga saat ini tidak ditemukan adanya ikan-ikan mati yang mengambang. "Kami sudah memeriksa ke perairan di Marunda dan Cilincing. Di sana tidak ada ikan yang mati," ujar Hotman.

Akibat ikan-ikan yang mati itu, aroma di Kawasan Ancol Taman Impian berbau tidak sedap. Hal itu terasa di sepanjang laut di Ancol.

Meski demikian, masih terlihat banyak pengunjung Ancol yang mandi di pantai Ancol. Kendati banyak pengunjung yang mandi di Ancol, Hotman mengingatkan agar untuk sementara pengunjung Ancol tidak mandi dulu di perairan Ancol. "Kalau lihat dari airnya sebaiknya jangan mandi dulu," sarannya.

Sementara itu, pihak Ancol membantah bahwa itu karena limbah. Mereka berkeyakinan bahwa penyebab matinya ikan-ikan itu karena tingginya arus air yang disebabkan oleh tingginya curah hujan. "Ini karena curah hujan terlalu tinggi," kata Manajer Komunikasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Sofia Cakti. Pada Ahad (12/9) lalu, Pihak Ancol melakukan penelitian terhadap ikan-ikan itu di Laboratorium Ocean Dream Samudera. Namun, hasilnya hingga saat ini belum bisa dipastikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement