Selasa 14 Sep 2010 02:49 WIB

Lonjakan Arus Balik Mulai Terlihat di Stasiun Gambir dan Senen

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ribuan pemudik telah kembali ke Jakarta ditandai dengan lonjakan arus balik yang terjadi di Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Meski belum mencapai puncaknya, namun kepadatan di kedua stasiun tersebut melebih biasanya.

Puncak arus balik menggunakan kereta api diprediksi terjadi pada H+6 untuk kelas eksekutif dan bisnis. Sedangkan untuk kelas ekonomi terjadi pada H+7.

Data yang dihimpun menunjukkan kereta kedatangan sejak pukul 01.35 WIB hingga pukul 11.45 WIB Senin (13/9), Stasiun Gambir baru menurunkan 5060 penumpang dari berbagai kota, dengan kota terjauh dari Surabaya dan terdekat dari kota Bandung. Sebagian besar penumpang yang tiba di Gambir berasal dari kota Cirebon, yakni sekitar 3846 penumpang dengan menggunakan 9 kereta.

Kepala Stasiun Gambir, Sofyan Hasan, memprediksi lonjakan penumpang arus balik Lebaran di Stasiun Gambir mulai terjadi pada Senin malam. Menurut dia, lonjakan terjadi seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama bagi pemudik dari golongan karyawan dan pegawai pemerintah yang sudah berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 September.

"Kemungkinan nanti malam ada lonjakan penumpang. Karena pegawai pemerintahan besok sudah mulai kerja, sehingga hari ini mereka harus kembali ke Jakarta dan diperkirakan tiba di Gambir malam ini," kata Kepala Stasiun Gambir Sofyan Hasan, Senin (13/9).

Lonjakan penumpang juga sudah mulai terasa di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Sejak pukul 01.35 WIB hingga pukul 10.00 WIB, Senin (13/9), sedikitnya 17 kereta api yang memasuki Stasiun Senen dengan jumlah pemudik mencapai sekitar 7.000 orang.

Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI, Mateta Rijalulhaq, memperkirakan jumlah penumpang akan semakin bertambah menjelang hari pertama kerja setelah libur Lebaran ini. "Saya perkirakan yang akan datang ke Stasiun Senen hingga nanti malam mencapai 9.000 penumpang. Karena besok PNS sudah mulai masuk kerja," ujar Mateta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement