Kamis 09 Sep 2010 18:17 WIB

Nah Lho, Sinar Matahari Mempercepat Kulit Keriput?

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Panas terik sinar matahari
Panas terik sinar matahari

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Penggunaan tabir surya dan berjemur di matahari menyebabkan kulit seseorang mengkerut. Kerutan yang sama juga terjadi ketika seseorang sedang mengemudi atau duduk bersantai dekat jendela. Bahkan pada bagian kulit yang dekat langsung dengan jendela atau kaca bahkan tampak jauh lebih tua tujuh tahun ketimbang bagian wajah yang tidak terkena sinar matahari. Demikian kesimpulan studi yang dirilis University Collge Hospital, Besacon, Perancis.

Studi itu juga menyebutkan, bahwa kulit yang terkena sinar matahari pada musim gugur selama berbulan-bulan memiliki efek yang sangat buruk. Disebutkan pula dalam studi tersebut, kaca kendaraan atau jendela rumah tidak mampu menghalangi sinar UVB atau ultravilet bergelombang menengah.

Parahnya lagi, hanya 50 persen UVA atau ultraviolet berbahaya yang menembus kaca. Ihwal efek yang ditimbulkan, pakar kulit memperingatkan paparan sinar ultraviolet harian pada kulit menyebabkan usia seseorang tampak dua kali lipat dari usia seseorang. Deretan keriput tidak lagi sebatas dahi melainkan sekitar mata, hidung dan mulut. Berangkat dari hal ini, tim riset dari University College Hospital mencari tahu dampak sinar ultraviolet pada bagian wajah pada tingkat usia berjenjang.

 

Tim riset itu kemudian menemukan pada wanita pekerja kantoran atau sopir mengalami penuaan lebih cepat pada sisi bagian kulit yang terkena sinar matahari. Penuaan itu disebabkan interaksi yang terjadi berlangsung selama bertahun-tahun. Salah seorang partisipan, dengan umur 62 tahun, mengaku dirinya menghabiskan waktu mengemudi selama 2-5 jam sehari. Kebiasaan itu dilakukannya selama 33 tahun.

Sementara itu, sebuah studi yang dipimpin Profesor Trevor Mcmillan dan Sarah Allinson dari Sekolah Keodkteran, Lancaster Univeristy menunjukan kadar UVA dosis rendah sama saja dengan berjemur selama satu hari selama musim gugur di Inggris. Kondisi demikian menyebabkan peningkatan 50 kali lipat pada penuaan dini pada kulit. Tanda-tanda penuan itu mencakup bintik-bintik gelap, keriput, kulit kasar dan pembuluh darah rusak.

"Kami percaya 90 persen dari tanda-tanda penuaan disebabkan radiasi ultraviolet dan 95 persen diantaranya merupakan sinar UVA. Apa yang dibutuhkan dari kondisi ini adalahg kesadaran untuk tidak terkena sinar matahari secara langsung sepanjang tahun tidak sebatas pada musim liburan atau musim panas saja," komntear Pakar Kulit dan ahli UVA, Profesor John Hawk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement