REPUBLIKA.CO.ID, INDIANA--Mahasiswa Muslim dan Kristen di Indiana, Amerika Serikat, tak ikut-ikutan berpolemik soal rencana pembangunan masjid di dekat Ground Zero. Mereka malah menghajat acara buka puasa bersama yang dihadiri perwakilan beberapa organsiasi mahasiswa di Christian Campus House.
"Kami sedang bekerja sama mendobrak rintangan yang kadang-kadang muncul antara komunitas Kristen dan Muslim," kata Bonnie Atkins, pendeta di kampus itu.
Semua anggota komunitas diundang, dan makan malam gratis ini disediakan oleh Pusat Kebudayaan Islam Muncie. Peserta dianjurkan untuk membawa lauk yang tidak mengandung daging babi atau minuman non-alkohol.
Selama bulan suci Islam Ramadhan, umat Islam berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, kata Profesor Muhammad Maqbool, penasihat Asosiasi Mahasiswa Muslim. "Buka puasa adalah menyantap makanan yang tersedia saat matahari terbenam dan ini merupakan kesempatan untuk merayakannya dengan keluarga dan anggota masyarakat," ujarnya.
Sebuah meja prasmanan bergaya Timur Tengah tersedia di tengah aula dengan makanan iftar tradisional seperti kurma, roti naan, daging halal, lauk-pauk khas Arab dan nasi. Juga ada hidangan seperti pasta, ikan, dan kebab.
Makan malam akan diadakan di auditorium dan ruang doa bagi peserta Muslim juga disediakan tuan rumah yang notabene adalah para penganut Kristen. Sebelum makan malam, ada presentasi yang diberikan oleh Persatuan Mahasiswa Saudi tentang banjir di Pakistan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
