REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar menyatakan tiga gunung berapi tipe A yang terdapat di provinsi itu perlu diteliti, sebagai upaya menghindari berbagai masalah jika peristiwa alam tersebut benar terjadi. "Saya pikir itu penting dilakukan penelitian guna mengetahui secara dini tingkat kerawanan di masa mendatang, dan masyarakat juga dapat memahami kondisi gunung merapi tersebut," katanya kepada ANTARA di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan tingkat kerawanan terhadap tiga gunung berapi di Aceh, yakni Glee Peuet Sagoe (Pidie), Seulawah Agam (Aceh Besar) dan Burni Telong (Bener Meriah). "Kami akan minta pihak BPPT, LIPI dan lembaga riset tsunami Unsyiah untuk melakukan penelitian dan pemantauan terus menerus terhadap ketiga gunung merapi di Aceh itu," katanya menambahkan.
Tiga gunung merapi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu adalah tipe A (aktif), sementara Glee Jaboi di Kota Sabang hingga kini sudah berstatus tipe C. "Karena itu terkait dengan keselamatan masyarakat banyak maka perlu dilakukan penelitian secara reguler. Jangan sampai setelah meletus maka baru muncul berbagai pendapat yang justru berdampak tidak baik bagi upaya penanggulangan bencana alam," kata dia menjelaskan.
Terkait meletusnya gunung merapi Sinabung, Provinsi Sumatera Utara, Wagub Muhammad Nazar minta para pakar kebencanaan juga tidak melupakan pontensi bencana gunung berapi di provinsi lain termasuk Aceh.
"Tidak ada yang mengharapkan datangnya bencana alam, namun perlu segera diantisipasi untuk mengurangi sekecil mungkin risiko akibat sebuah bencana dan keterlambatan informasi kepada masyarakat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
