REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO – Perbaikan permanen ruas jalan yang longsor, di jalur wisata Wonosobo-Dieng, pada km 21 di Desa Tieng, saat ini dikebut. Ditargetkan sebelum lebaran mendatang, jalur vital ini bisa berfungsi. Jalur ini ambrol akibat longsoran batu besar dari atas tebing terjal yang digunakan lahan pertanian komoditas tanaman semusim, akhir Februari lalu.

Akibat musibah itu, badan jalan sepanjang 22 meter tinggal sepertiganya saja. Agarberfungsi, harus dipasang jembatan. Sesuai kontrak, proses pembangunan jalan tersebut menelan biaya hingga Rp 1,748 miliar.

Saat ini, proses perbaikan jalur tersebut sudah mulai pengecoran badan jalan. Untuk memperlancar jalannya pekerjaan tersebut, sejak beberapa hari lalu, ruas jalan tadi ditutup sementara untuk kendaraan roda empat. Penutupan ini rencananya berlangsung selama 20 hari terhitung sejak tanggal 8 hingga 27 Agustus mendatang.

Namun jika cuaca tidak mendukung diperkirakan penutupan jalan akan berlangsung lebih lama. Kapolres Wonosobo, AKBP Yaved Duma Parembang melalui Kasatlantas Polres Wonosobo, Iptu Widodo Budi Utomo mengatakan, jembatan Bailay yang sebelumnya digunakan untuk penyebrangan diatas bahu jalan tersebut sudah ditutup.

‘’Karena tengah ada proses pengecoran, guna memperlancar penyelesaian pembangunan, untuk sementara jalur ditutup,’’ katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika