REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ramadhan bulan produktif. Puasa, sebaiknya tidak jadikan alasan untuk bermalas-malasan. Demikian penuturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Prof Dr Nasaruddin Umar, MA di sela-sela ceramah agama sebelum shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Selasa (10/8).
Bulan Ramadhan, lanjut Nasaruddin, adalah bulan yang sengaja Allah sediakan untuk umat Muslim agar bermuhasabah diri, introspeksi diri dan menyadari bahwa banyak nikmat Allah yang terbayar dengan dosa dan maksiat. "Berapa banyak nikmat Allah yang kita bayar dengan dosa dan maksiat," ujarnya.
Bulan Ramadhan pun, dinilainya, amatlah spesial. Karena, pada bulan tersebut Allah memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menyadari segala dosa dan khilaf. Tak hanya itu, di bulan nan mulia itu pula Allah menurunkan empat kitab suci. Tepat di bulan Agustus ini pula, bulan Ramadhan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
