Rabu 11 Aug 2010 02:25 WIB

Awas, Obesitas pada Anak Bisa Sebabkan Pubertas Dini

ilustrasi
Foto: bubble.com
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Kontrol berat badan anak Anda jika tak ingin buah hati Anda mengalami puber lebih awal. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, puber pada usia dini cenderung terjadi pada anak yang kelebihan berat badan.

Peneliti dari Rumah Sakit Pusat Medis Anak Cincinnati membandingkan 1.200 perempuan berusia tujuh dan delapan di Cincinnati, New York dan San Francisco dengan penelitian serupa pada 1997 menggunakan standar ukuran perkembangan payudara untuk menentukan perempuan yang mulai puber.

Mereka menemukan pada usia tujuh, sekitar 10 persen dari perempuan berkulit putih dan 23 persen berkulit hitam mulai berkembang payudaranya, dibanding dengan lima persen perempuan kulit putih dengan 15 persen kulit hitam pada penelitian 1997.

Dari responden berusia delapan tahun, 18 persen dari perempuan kulit putih dan 43 persen perempuan kulit hitam memasuki masa puber -- meningkat sekitar 11 persen untuk perempuan kulit putih pada 1997 tetapi persentase untuk perempuan kulit hitam tidak berubah.

Peneliti juga mengatakan kenaikan tingkat obesitas bisa menjadi alasan besar kenapa perempuan terlihat berkembang lebih cepat. Tim peneliti tersebut telah menemukan bahwa perempuan dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi -- rasio antara berat dan tinggi badan -- pada usia tujuh dan delapan memiliki kecenderungan obesitas dibanding teman seusianya yang lebih langsing.

Tetapi ia mengatakan para dokter khawatir akan kesehatan fisik dan psikologis perempuan yang puber pada usia muda. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang berkembang lebih dini berisiko untuk depresi dan umumnya mulai melakukan hubungan seks lebih cepat dibanding perempuan yang berkembang lebih telat.

"Pada perempuan 11 tahun yang kelihatan seperti berusia 15 atau 16 tahun, orang dewasa akan berinteraksi dengannya selayaknya 15 atau 16 tahun, begitu juga teman sejawatnya," kata Frank Biro, pimpinan peneliti, kepada Reuters Health. "Bukan berarti mereka secara psikologis atau sosiologis lebih dewasa."

Penelitian Frank Biro telah dipublikasikan pekan ini dalam jurnal medis anak bersama dengan penelitian tentang perempuan di Inggris yang juga menyebutkan kelebihan berat badan, baik anak maupun remaja, menyebabkan perempuan memasuki masa puber lebih cepat.

Dalam penelitin kedua, Dr Mildred Maisonet dan koleganya dari Rollins School of Public Health, Univesitas Emory, menemukan bahwa kelebihan berat badan pada bayi - sebagai prakiraan obesitas - telah dikaitkan dengan puber dini pada perempuan Inggris.

Biro mengatakan kekhawatiran lain yaitu perempuan yang dalam hidupnya menstruasi lebih lama memiliki risiko lebih tinggi untuk kanker payudara, tergantung pada usia mereka mulai menopause, dan ini bisa menjadi kekhawatiran untuk perempuan yang berkembang lebih dini.

Tetapi para peneliti tersebut mengatakan kelompok responden Inggris, walau beraneka ragam, bukan berarti mewakili perempuan Amerika. Mereka akan terus mengikuti perkembangan responden perempuan dalam penelitian untuk melihat sisanya yang mencapai puber dan faktor lain yang berhubungan dengan tingkat perkembangan mereka.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement