REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bermunculannya ragam medium mengekspresikan diri seperti blog dan laman jejaring sosial seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelajar. Pasalnya, arus informasi tidak lagi dikuasai oleh media mainstream macam media cetak dan elektronik melainkan masyarakat. Dalam posisi ini peran pelajar memiliki nilai strategis sebagai sumber informasi dan pemikiran.
Demikian pesan yang disampaikan Country Editor Yahoo Indonesia, yang juga dedengkot bloger Indonesia, Budi Putra kepada pelajar SMA Perguruan Cikini, Jakarta, dalam rangkaian acara Rol To School, Online Journalism Class 2010 yang berlangsung, Sabtu (7/8). Budi juga mengharapkan para pelajar untuk lebih aktif dalam dunia blog.
"Banyak persoalan masyarakat, persoalan publik, tidak terakomodasi dengan baik di media utama. Nah, yang menarik adalah yang melaporkan ini tidak lagi wartawan sebuah media tetapi masyarakat itu sendiri," kata dia.
Budi mengakui persoalan klasik masyarakat Indonesia adalah budaya membaca dan menulis. Namun, menurut dia, persoalan itu bisa diatasi dengan cara nge-blog. "Mulailah dengan membuat semacam catatan harian online. Misalnya, saya sewaktu datang ke sini (SMA Percik-red), saya rasakan apa yang terjadi dan saya tuliskan itu. Jadi dari hal-hal yang kecil dulu. Nanti akan berkembang," kata dia.
Setelah terbiasa, ia menambahkan, mulailah diselipkan topik yang agak serius dan spesifik. Misalnya, kuliner, musik atau topik yang disukai. "Kita tidak perlu menulis hal yang berat-berat saja seperti tentang politik, pemikiran kebudayaan," tuturnya.
"Intinya, mulai dan teruslah ngeblog; soal waktu, biarkan mengalir. Tulislah topik yang kalian suka dan abaikah soal teknis lalu evaluasi," pungkasnya.
Senada dengan saran Budi Putra, republika.co.id sebagai laman komunitas Islam terbesar berupaya memfasilitasi hal itu dengan rangkaian kegiatan Rol to School, Online Journalism Class 2010. Program ini dimaksudkan untuk memberikan pengarahan dan pendidikan singkat jurnalistik dan internet kepada pelajar SMA dan sederajat di Jabodetabek. Adapun sekolah pertama yang telah baru dikunjungi adalah SMA Perguruan Cikini. Pada program selanjutnya Tim Rol to School bakal mengunjungi SMA 12 Jakarta, Sabtu(14/8) dan SMU 50 Jakarta, Rabu (19/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
