REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) segera meresmikan sekolah menengan pertama (SMP) Terbuka bagi anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena, selama ini anak TKI tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Sekretaris Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kemendiknas, Bambang Indriyanto, mengungkapkan, pendirian SMP Terbuka itu diprioritaskan bagi anak-anak TKI di Kinabalu, Sabah, Malaysia. Dia mengatakan, sekolah itu akan menampung sekitar 120 sampai 150 anak.

''SMP Terbuka di Kinabalu itu akan menjadi markas sekolah terbuka di wilayah perbatasan,'' ujar Bambang, Jumat (5/8).

Bambang menerangkan, Kemendiknas akan terus mendirikan SMP terbuka bagi anak-anak TKI di wilayah perbatasan. Karena, ada sekitar 28 ribu anak TKI di Malaysia dan Singapura yang belum mendapat pelayanan pendidikan.

''Anak TKI itu tidak perlu bersekolah di bangunan baru, tapi bisa menumpang di sekolah induk. Kami utamakan mereka dapat terjangkau pendidikan,'' terang Bambang.

Kendala dalam pelayanan pendidikan bagi anak-anak TKI, ujar Bambang, terkait masalah administrasi imigrasi dan data jumlah anak TKI sebenarnya yang tidak jelas. ''Hingga saat ini kami terus memproses pendataan anak-anak TKI,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika