Kamis 05 Aug 2010 05:13 WIB

Wagub: Biarkan Saja Harga Daging di Aceh Mahal

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar menyatakan, tidak ada masalah jika harga daging sapi asli Aceh mahal, dan biarkan saja seperti itu agar para peternak di provinsi tersebut lebih diuntungkan. "Secara pribadi, biarkan harga daging sapi Aceh itu mahal, supaya ternak sapi Aceh bergengsi karena memang memiliki citra rasa yang baik dan kualitasnya juga tinggi," kata Muhammad Nazar, di Banda Aceh, Rabu.

Harga daging sapi pada "meugang" (hari penyembelihan sapi/kerbau) sehari menjelang puasa Ramadhan 1431 Hijriah, diperkirakan naik mencapai di atas Rp 100.000/kilogram.  "Kalau kualitas dan citra rasa daging sapi Aceh lebih baik dibanding daerah lain, maka produksinya bisa dipasarkan ke provinsi lain di Indonesia, yang akhirnya kesejahtaraan peternak lebih baik," kata dia menjelaskan.

Ketika ditanya kemampuan masyarakat untuk membeli daging "meugang", Muhammad Nazar menyatakan bagi penduduk Muslim di daerah itu tidak ada masalah. "Masyarakat tidak mempermasalahkan jika harga daging sapi Aceh lebih mahal dibanding sapi daerah lain," katanya menambahkan.

Apalagi, masyarakat kurang mampu di Aceh sering mendapat bantuan dana atau daging pada setiap "meugang". "Bagi masyarakat kurang mampu sekarang ada juga mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten/kota, serta berbagai lembaga lain di daerah ini," kata dia.

Oleh karenanya, ia menegaskan kembali jika semua pihak sepakat untuk menyejahterakan peternak di Aceh maka tidak ada masalah dengan kenaikan harga daging sapi asli Aceh. Di Indonesia ada tiga jenis sapi asli, yakni sapi bali, sapi madura dan sapi aceh. "Saya ingat di daerah ini dahulu memiliki telur ayam asli Aceh, dan harganya sangat mahal dibanding telur ayam ras saat ini. Tapi, karena masyarakat protes terhadap mahalnya telur ayam itu dan pemerintah mengintervensi pasar, maka harganya juga hampir sama dengan ayam ras dan para petani juga tidak lagi menernaknya hingga kini nyaris punah," katanya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement