Selasa 03 Aug 2010 04:24 WIB

Orang Tua Penderita Gizi Buruk Mengadu ke DPRD

Rep: wid/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Anggota DPRD Banyumas, Senin (2/8), mendapat tamu 'istimewa'. Kedua tamu tersebut, adalah Sukarwan dan Sarwen yang merupakan orang tua dari Tri Yuliani, warga Desa Kaliurip Kecamatan Purwojati Kabupaten Purbalingga. Tri Yuliana, adalah gadis kecil berusia 7 tahun yang menderita gizi buruk.

Kedua orang tua Tri tersebut, datang ke DPRD untuk meminta bantuan. ''Kami mohon anggota dewan bisa memantu kami mengatasi persoalan keluarga kami. Anak ketiga kami, Tri Yuliana menderita suatu penyakit. Kami tidak tahu apa penyakitnya, namun meski pertumbuhan fisik anak kami tidak normal,'' kata Sukarwan, kepada anggota DPRD Komisi D yang menerimanya.

Kondisi fisik Tri memang terlihat sangat mengenaskan. Kedua kakinya lumpuh, dan tubuhnya sangat kurus. Dalam usianya yang tujuh tahun, bobot tubuhnya hanya 6 kg. Sementara kondisi otaknya, tergolong normal. Dia bisa berkomunikasi dengan baik, saat ditanya apakah sudah sekolah atau mengenai sekolahnya.

''Saya tidak bisa sekolah, pak. Soalnya kondisi badan saya seperti ini,'' katanya, saat ditanya anggota Komisi D DORD Banyumas, Yoga Sugama. Ayah Tri menceritakan, anaknya itu mengalami kondisi seperti itu sejak bayi. Namun dia tidak tahu apakah kondisi tersebut, merupakan bawaan lahir atau tidak.

Yang jelas, kata dia, saat dilahirkan, kondisi bayi anaknya itu sehat. Bobot tubuhnya saat lahir, juga di atas 2 kg. Namun saat berusia 3 hari, tubuh anaknya itu menjadi kuning. Karena itu, anak tersebut dia periksakan ke bidan yang ada di desanya.

Oleh bidan tersebut, bayi Tri kemudian disuntik. Kedua orang tua Tri tidak tahu, itu suntikan apa. Namun ssetelah disuntik, anaknya itu mengalami demam tinggi hingga beberapa hari. ''Saya tidak memeriksakan lagi karena tidak punya uang,'' jelas Sukarwan.

Setelah panasnya reda, ternyata pertumbuhan badan anaknya itu menjadi tidak normal. Kedua tungkai kakinya bahkan mengecil. ''Selain itu, pertumbuhan badan anaknya juga menjadi sangat lambat. Meski pun perkembangan otaknya sebenatnya normal,'' tambahnya.

Kepada anggota DPRD yang menerimanya, kedua orang tua Tri ini memohon bantuan agar bisa memeriksakan kondisi anaknya itu. ''Siapa tahu, kalau diobati nantinya bisa sembuh,'' imbuh Sarwen.

Menganggapi pengaduan tersevbut, Yoga Sugama yang didampingi anggota dewan lainnya, Sardi Susanto, menyatakan akan berupaya membantu untuk pengobatan Tri. Bahkan dia jkuga menyatakan, secara kelembagaan akan menyelusuri bidan yang menangani Tri dan menanyakan kenapa pertumbuhan Tri bisa seperti itu.

Dia memkhawatirkan, terjadi kasus mal praktik dalam penanganan Tri saat masih bayi, sehingga kemudian pertumbuhan tubuhnya menjadi seperti penderita gizi buruk. ''Selain berupaya membantu, kita juga akan telusuri penyebabnya,'' kata Yoga.  wid

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement