Senin 02 Aug 2010 03:48 WIB

Cuaca Buruk, Pelayaran Jarak Jauh Ditangguhkan

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Terminal Domestik Sekupang menunda pelayaran berjarak tempuh lebih dari empat jam karena cuaca buruk.

"Demi keselamatan, pelayaran dengan jarak tempuh di atas empat jam ditunda. Penundaan dilakukan hingga esok. Hari ini tidak bisa melakukan pelayaran," kata Kepala Seksi Keselamatan Kantor Pelabuhan Sekupang Jon Kennedy, Minggu.

Ia mengatakan pelayaran yang ditunda, di antaranya tujuan Kuala Tungkal, Buton, Dumai, Selat Panjang, Bengkalis, dan Tembilahan. Pelayaran dengan jarak tempuh kurang dari empat jam, seperti tujuan Karimun dan Tanjung Batu, tetap boleh berlayar hingga pukul 16.00 WIB. "Selebihnya, dihentikan," ujarnya.

Tinggi ombak yang mencapai 1,5 meter dan kecepatan angin 40 kilometer per jam menjadi alasan utama penundaan pelayaran. Menurut dia, penundaan pelayaran sudah disepakati seluruh operator kapal.

Kepada penumpang, dia mengharapkan bersabar karena pelayaran tidak memungkinkan dengan cuaca seperti itu. Penumpang yang sudah membawa barang bawaan, kata dia, boleh meletakkannya di dalam kapal, sementara penumpangnya pulang ke rumahnya masing-masing. Keesokan harinya, mereka kembali ke terminal. "Kasihan kalau barang dibawa bolak-balik, takut berat. Jadi, barang boleh diletakkan di dalam kapal," kata dia.

Di tempat yang sama seorang penumpang Febriana mengatakan tidak keberatan dengan penundaan pelayaran. "Daripada berangkat juga tapi ada kecelakaan, lebih baik ditunda," kata dia.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Hang Nadim Batam menyebutkan cuaca tak menentu di Batam, Karimun, dan Singapura belakangan ini dipengaruhi Skual Sumatra. "Skual Sumatra di utara Selat Malaka merupakan kumpulan angin dan awan yang terjadi pada dini hari," kata Agus menjelaskan.

Ia mengutarakan kumpulan angin dan awan itu dapat mengakibatkan hujan dengan curah tinggi dan suhu yang dingin di sekitar Batam, Karimun dan sekitarnya di Kepulauan Riau, termasuk di Singapura dari dini hari hingga puluk 08.00 WIB.

Angin dari Skual Sumatra berkecepatan 20 knot dan menyebabkan tinggi gelombang di perairan Kepulauan Riau, seperti Batam dan Karimun, yang mencapai lebih dari 1 meter.

Ia mengimbau nelayan mewaspadai tinggi gelombang di pagi hari apabila akan melaut.

Agus juga mengimbau operator transportasi laut di Batam dan sekitarnya agar terus memantau perkembangan cuaca pada hari-hari ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement