Selasa 27 Jul 2010 00:08 WIB

Duh, Guru SD Berkualifikasi di Indonesia tak Sampai 25 Persen

Seorang guru SD sedang mengajar di kelas/ilustrasi
Seorang guru SD sedang mengajar di kelas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Guru sekolah dasar (SD) di seluruh Indonesia yang sudah memenuhi kualifikasi hanya sekitar 24 persen. Kenyataan ini disampaikan Sekjen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Dodi Nandika.

"Kualifikasi tersebut meliputi kualifikasi akademik maupun kompetensi," ujar Dodi, Senin (26/7).

Pada umumnya, lanjut Dodi, para guru SD tersebut masih kurang memenuhi syarat, termasuk di bidang keilmuan yang dimilikinya. Ia mencontohkan, banyak guru yang tidak memiliki latar belakang ilmu biologi, tetapi diberi tugas untuk mengajar bidang studi biologi. "Ini artinya dia kurang kompeten untuk mengajar bidang studi itu," katanya.

Sementara itu, pemenuhan kualifikasi untuk guru SMP mencapai 73 persen, guru SMA 85 persen, SMK 91 persen, dan perguruan tinggi 57 persen.

Pemerintah, kata Dodi, sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualifikasi guru tersebut, di antaranya dengan meningkatkan kualitas akademik guru, meningkatkan kompetensi dengan sertifikasi, dan memberikan pendampingan sehingga guru dapat memahami bidang tugasnya.

"Satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesejahteraan guru. Sekarang ini, gaji guru yang sudah disertifikasi bisa dua hingga tiga kali lipat dari sebelumnya," jelas Dodi.

Berdasarkan data Kemendiknas, saat ini ada sekitar 2.607.311 guru yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 20,54 persen merupakan tamatan SMA, 1,90 persen lulusan D-I, 30,30 persen tamatan D-II, dan 4,65 persen lulusan D-III.

Untuk guru lulusan sarjana (S-1) tercatat sebanyak 41,91 persen, tamatan magister (S-2) 0,67 persen, dan lulusan doktor (S-3) 59 orang.

Berdasar UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1/D-IV) dan memiliki sertifikat pendidik melalui pendidikan profesi guru (PPG).

Sertifikasi sebagai upaya peningkatan kualifikasi guru ditargetkan selesai pada 2014. Namun, hingga 2010, dari target 2,6 juta guru yang disertifikasi, baru tercapai 800 ribu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement