Jumat 16 Jul 2010 04:23 WIB

Ada 32 Ribu Tabung Gas Elpiji Rusak Tersebar di Jabar

Rep: c23/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sales Representative LPG Rayon V Region 2 Bandung Pertamina, Lucky Pangemanan, membantah adanya pemantauan yang lemah dari Pertamina terhadap tabung gas yang beredar di masyarakat. Ia berdalih, sosialisasi penggunaan tabung gas elpiji pun kerap dilakukan di depo atau SPBBE (sistem pengisian bahan bakar elpiji) di wilayah kerjanya yaitu Bandung Raya, Sumedang, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar.

Mengenai jumlah tabung gas yang rusak, menurutnya, sangat kecil. Di antara 500 tabung, kemungkinan rusak sebanyak dua unit tabung gas. Sedangkan hingga saat ini, sebanyak 8 juta tabung gas telah beredar di masyarakat. Jadi diperkirakan sebanyak 32 ribu tabung gas rusak berada di sebagian wilayah Jabar.

"Presentase tabung gas yang rusak kecil kok. Hanya 0,004 persen saja," kilah Lucky, Kamis di Bandung.

Selain itu, lanjutnya, Pertamina menyediakan saluran hotline bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi tentang penggunaan tabung gas. Khusus di Jabar, Pertamina menyediakan selebaran sosialisasi yang menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Sunda.

“Untuk masyarakat yang menjadi korban meledaknya tabung gas, telah kami berikan uang santunan. Besarnya uang tersebut tergantung jenis kecelakaannya, yang pasti di atas Rp2 juta,” ungkap Lucky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement