Rabu 21 Jul 2010 01:56 WIB

Lima Perampok Lumpuhkan Kiai dan Bawa Kabur Uang serta 2 Motor

Rep: Arif S/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG--Lima perampok menyatroni rumah seorang kiai di Lumajang, Jawa Timur. Sebelum membawa kabur barang jarahannya --dua sepeda motor, perhiasan, dan uang Rp 35 juta-- kelima perampok itu sempat berduel seru dengan sang kiai.

Peristiwa itu terjadi Selasa (20/7) dini hari. Kawanan perampok mencungkil jendela depan rumah Kiai Mashudi yang berada di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang.

Setelah masuk, perampok langsung menggeledah kamar korban. Gus Hudi (sapaan karib Mashudi) sempat memergoki dua pelaku dan terjadilah adu fisik. Tukar-menukar pukulan dan tendangan pun berlangsung seru. Tiga orang pelaku yang semula mengeroyok Gus Hudi lalu meringkus istri Gus Hudi.

Tiga perampok itu mengancam akan membunuh istri Gus Hudi dengan keris jika sang kiai tetap melawan. Maka, Gus Hudi pun menyerah.

Para perampok lalu mengeluarkan tiga sepeda motor (mio, shogun, dan satria) sedangkan yang lainnya beroperasi di kamar korban dan menemukan uang kontan Rp 35 juta. Satu sepeda motor (satria) tak jadi dibawa kabur lantaran memakai kunci rahasia yang tak diketahui perampok.

Salah seorang saksi yang juga kerabat korban, Imam Syafii, menjelaskan masyarakat datang menolong setelah Gus Hudi melaporkan adanya perampokan. Namun, perampok sudah keburu kabur. Gus Hudi sempat berteriak 'maling-maling' tetapi tak didengar warga sekitar.

 

Syafii menambahkan, Gus Hudi menderita luka bacok di paha. "Saya tak tahu seberapa serius luka itu," tutur Syafii.

Saat ini Polres Lumajang sedang menangani kasus ini. Petugas belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam tahap penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement