Jumat 16 Jul 2010 22:45 WIB

Mesin Rusak, Batavia Mendarat Kembali di Pekanbaru

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Pesawat Batavia Air tujuan Jakarta kembali mendarat ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, karena adanya kerusakan pada mesin pesawat. Pihak Batavia pun terpaksa mendatangkan pesawat lain sebagai pengganti, Kamis malam (15/7).

Peristiwa itu terjadi menyusul meledaknya mesin jet yang terdapat pada bagian sayap kiri pesawat sebanyak dua kali sesaat setelah pesawat dengan jenis Airbus A320 itu lepas landas sekitar pukul 18.55 WIB.

Kondisi itu meyebabkan pilot pesawat captain Muhammad Arfan melakukan tindakan berputar-putar di udara Kota Pekanbaru selama 1,5 jam untuk menghabiskan bahan bakar avtur dengan alasan meminimalisasi risiko kecelakaan saat pendaratan darurat.

"Penumpang yang mengalami insiden telah diberangkatkan dengan pesawat pengganti dari Jakarta," ujar Distric Manager Batavia Air Zulkifli, Jumat (16/7).

Zulkifli menjelaskan, maskapai menyediakan pesawat pengganti jenis Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan BTV 5641. Meski begitu, ia mengakui terjadi penundaan dari jadwal semula pukul 09.00 WIB menjadi 10.00 WIB, karena pesawat pengganti terlambat datang dari Jakarta.

Zulkifli membantah pihaknya tidak memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang sebagai kompensasi akibat insiden kerusakan pesawat. Menurut dia, pihaknya memberikan uang pengganti kepada penumpang yang membatalkan penerbangan dengan Batavia sesuai dengan harga tiket yang berlaku.

Selain itu, para penumpang juga mendapat uang biaya penginapan dan transportasi sebesar Rp 350 ribu per orang untuk menginap semalam sambil menunggu pesawat pengganti tiba. "Kalau ada yang tidak menerima, hal itu relatif dan wajar saja," katanya.

Zulkifli mengatakan, dari 186 penumpang yang mengalami insiden di dalam pesawat Batavia, hanya 137 orang yang kembali menggunakan jasa maskapai tersebut. Sisanya memilih menguangkan kembali tiket mereka," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement