REPUBLIKA.CO.ID, WINA--Inilah pandangan bos Microsoft, Bill Gates, mengenai penanganan HIV/Aids. Menurut dia, pendekatan persuasif pada orang yang berpotensi mengindap penyakit tersebut bisa jauh lebih efektif. "Kita bisa memfokuskan upaya pencegahan kami. Kita bisa melihat di mana ada pengaruh paling besar," kata Gates.
Fokus yang dimaksudkan antara lain memberikan pengetahuan kepada perempuan di Afrika, pengguna narkoba terutama yang menggunakan jarum suntik, dan perhatian kepada kaum gay serta biseksual. Gates yang memiliki yayasan bernama Bill and Melinda Gates Foundation telah mengeluarkan 34 miliar dolar AS untuk memerangi AIDS. Ia telah mendorong pemerintah, kelompok nirlaba dan filantropi lainnya untuk bergabung dengan upaya tersebut. Satu tujuan besar adalah untuk memperluas pengobatan kepada lebih banyak orang.
Data menunjukkan kini terdapat sekitar 33,4 orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus HIV penyebab AIDS. Hanya sekitar lima juta orang mendapatkan obat yang dapat membuat pasien sehat dan mengurangi resiko mereka menularkan kepada orang lain. "Dengan pengobatan, tantangannya adalah pembiayaan," kata Gates kepada wartawan sebelum ia menjadi keynote speaker dalam konferensi AIDS International Society di Wina. Konferensi ini merupakan ajang pertemuan peneliti AIDS, aktivis, juga pasien yang diadakan setiap dua tahun.
"Kami ingin memperluas pengobatan. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah efisiensi," kata Gates. Apalagi pemerintah Amerika masih mengalami krisis ekonomi dan dunia pun mengalami krisis global. Ini akan mempengaruhi pendanaan untuk penanganan AIDS. Dia telah meminta dan menekan para pembuat obat seperti GlaxoSmithKline untuk menyediakan obat murah bagi negara-negara miskin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
