Rabu 14 Jul 2010 04:33 WIB

Tengah Menggali Septic Tank, Rojali Temukan Mortir

Rep: C29/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah mortir ditemukan di galian septik tank milik pasangan suami-istri M Taufik, (51) dan Imas, (41), rumah nomor 35 RT 10 RW 12 Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kontan saja, penemuan mortir tersebut membuat warga perumahan padat kawasan Kampung Muara Bahari,panik. Tak kurang dari ratusan warga berhamburan ke luar rumah mendatangi lokasi penemuan. Kedatangan mereka untuk memastikan kebenaran kabar penemuan itu.

Mortir itu pertama kali ditemukan Rojali (47) dan Yakub (57). Keduanya merupakan pekerja bangunan yang sedang membuat septik tank WC di rumah yang juga lokasi penemuan itu sekitar pukul 10.00 WIB. Warga panik karena mereka khawatir mortir tersebut bisa meledak.

"Kami ingin tahu, mortir itu sungguhan tidak. Karena kalau meledak bisa berbahaya bagi warga semua," kata Anata (31) warga sekitar yang ikut mendatangi lokasi untuk melihat penemuan tersebut.

Penemuan lempengan besi sepanjang 10 sentimeter itu setelah dua pekerja galian tersebut menggali tanah hingga kedalaman 60 sentimeter di rumah tersebut. "Saat pertama bikin septic tank lihat besi, maka penggalian terus mereka lanjutkan dengan sendok semen. Setelah digali terus, mereka temukan mortir," kata Imas menceritakan.

Mengetahui kondisi tersebut Pasutri itu langsung melapor ke Polsek Tanjungpriok. Atas laporan keduanya, lima anggota petugas Polsek Tanjungpriok mendatangi lokasi dan langsung berkordinasi dengan Polres Jakarta Utara.

Masih menurut Imas, polisi sempat kewalahan mengevakuasi benda yang diduga montir tersebut,karena warga mulai memenuhi lokasi kejadian yang terletak di gang sempit dekat rel KA kawasan Kampung Muara Bahari. "Kami agak panik tadi. Tetangga pun penasaran, semua datang untuk melihat kemari," cetusnya.

Untuk mengamankan lokasi penemuan, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi. Selain itu, tempat tersebut juga didatangi tiga orang tim Gegana. Tim tersebut datang sekitar satu jam kemudian untuk mengamankan mortir tersebut. Setelah dipastikan aman, mortir tersebut dibungkus dengan selimut dan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya untuk diteliti lebih lanjut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpriok, Iptu Mulyana, mengaku belum mengetahui apakah mortir itu masih aktif atau tidak. Tapi menurutnya, benda itu seperti benda pada masa jaman penjajahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement