Jumat 09 Jul 2010 00:33 WIB

Muktamar Berakhir, Omzet Pedagang Pasar Beringharjo Naik 300 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Omzet pedagang batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama liburan sekolah yang bertepatan dengan pelaksanaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah naik hingga 300 persen. "Khususnya pedagang batik, kenaikan sangat luar biasa. Bisa naik 300 persen dibanding hari-hari biasa,"  kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta Ujun Junaedi di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, puncak penjualan batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta terjadi selama empat hari sebelum pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah pada Kamis (1/7) hingga Minggu (4/7), bahkan terdapat beberapa pedagang yang kehabisan stok. "Pada saat itu, Pasar Beringharjo sangat padat. Jumlah pengunjung bisa meningkat lima kali lipat dibanding hari biasa dengan rata-rata pengunjung 60.000 orang," katanya.

Ujun memperkirakan, perputaran uang di Pasar Beringharjo selama empat hari khusus untuk pedagang batik bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

Jumlah pedagang batik yang berada di Pasar Beringharjo tercatat sebanyak 3.000 orang. "Apabila satu pedagang rata-rata memperoleh omzet Rp 5 juta per hari, maka selama empat hari perpuratan uang di pasar sudah mencapai miliaran," katanya.

Ia mengatakan penjualan batik tersebut tidak hanya terbatas pada produk busana, tetapi juga termasuk berbagai produk batik lain seperti tas laptop dan kerajinan batik. "Banyak peserta atau penggembira muktamar yang membeli baju batik tidak hanya satu atau dua pasang tetapi mencapai satu dosin, karena harganya dianggap murah," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement