Jumat 11 Jun 2010 03:45 WIB

Duh, 72 Persen Penduduk Depok tak Punya Asuransi Kesehatan

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sebanyak 72 persen atau sekitar 1.086.637 warga Depok, Jawa Barat, tak memiliki asuransi kesehatan. Mereka tak hanya terdiri dari warga kelas bawah, tapi juga menengah dan atas.

''Yang tergabung dalam Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) baru 137.221 jiwa atau sembilan persen,'' ujar Kepala Dinas Kesehatan Depok, Hardiono, pada Republika, Kamis (10/6). ''Sementara itu yang punya Asuransi Kesehatan dan Jamsostek hanya 279.819 jiwa atau 19 persen.''

Karena itu, Hardiono akan segera merekap berapa jumlah penduduk miskin yang layak dibantu. Nantinya, mereka akan diberi asuransi melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Jamkesda merupakan kepanjangan tangan dari program Jamkesmas. Program ini memberikan jaminan penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

Meski masih memasuki tahap akhir di DPRD Depok, dijelaska Hardiono, program ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Untuk tahap pertama, Hardiono berjanji kemungkinan akan selesai Desember 2010 ini.

Menurut Hardiono konsep Jamkesda merupakan perpanjangan dari SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Bedanya, Jamkesda pembuatannya lebih singkat. ''Nantinya kami akan buatkan mereka Jamkesda yang disampingnya juga bertuliskan plus SKTM,'' katanya.

Hardiono berjanji program ini akan di evaluasi setiap tahunnya, baik dari pelaksanaan, pelayanan, maupun pendataan. Ia pun mengatakan Dinkes setiap tahun akan memperbarui data penduduk miskin di Depok yang membutuh program ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement