Selasa 08 Jun 2010 00:31 WIB

Peredaran Narkoba di Wonosobo Capai Pedesaan

Rep: Mas\'adi/ Red: Budi Raharjo
Narkoba, ilustrasi
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Narkoba, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,WONOSOBO--Meski Kabupaten Wonosobo berada di daerah pegunungan, tapi tampaknya masalah narkoba tidak jauh berbeda dengan kota-kota besar lainnya. Bahkan narkoba di daerah ini, kendati secara kuantitas belum begitu besar, namun menjadi problem yang cukup serius dan sangat menghawatirkan.

Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kantor PKK Kabupaten Wonosobo yang diikuti berbagai kalangan, termasuk kalangan pelajar, Senin (7/6). Peredaran obat-obatan terlarang tersebut tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga menjangkau pedesaan.

'’Bahkan Wonosobo merupakan daerah transit peredaran narkoba untuk wilayah lain,’’ ungkap Aiptu Purwanto dari Polres Wonosobo yang menjadi salah satu nara sumber.

Kata Aiptu Purwanto, Kabupaten Wonosobo dikategorikan sebagai daerah transit untuk peredaran narkoba di berbagai wilayah. Artinya, Wonosobo merupakan jalur utama untuk menyuplai barang haram tersebut ke daerah sekitarnya seperti Magelang, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, dan beberapa wilayah lain.

Wonosobo, katanya, letaknya cukup strategis sebagai transit peredaran narkoba karena memang berada di antara beberapa kabupaten lain.’’Kenapa Wonosobo dimanfaatkan sebagai daerah transit, karena dinilai strategis berada di tengah-tengah dari beberapa kabupaten lain,’’ katanya menambahkan.

Melihat kondisi Wonosobo yang seperti itu, tambah Purwanto, harus ada upaya antisipasi sejak dini. Sebab jika tidak, ada kemungkinan akan lebih banyak lagi generasi muda jadi korban barang haram tersebut.’’Melihat kenyataan itu, harus ada antsipasi sejak dini supaya tidak lebih banyak lagi anak-anak muda kita terjerumus di dalamnya,’’ imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement