REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sensus Penduduk (SP) 2010 direncanakan selesai pada 31 Mei. Namun, dalam praktiknya, target tersebut tak tercapai. Untuk itu, SP 2010 ini diperpanjang hingga 15 Juni 2010.
Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Barat mengatakan pada 15 Juni nanti diharapkan SP 2010 benar-benar selesai. "Saat ini pendataan sudah selesai 96 persen," katanya pada Rabu (2/6) di Jakarta.
Perpanjangan waktu ini, tuturnya, sebenarnya untuk penyempurnaan saja sebab masih ada yang belum bisa didatangi petugas, terutama warga di kawasan perumahan elite dan apartemen. Padahal, petugas sudah berupaya mendatangi mereka di pagi, siang, maupun malam hari.
Hasil pendataan SP 2010 ini nantinya akan diserahkan oleh koordinator lapangan ke BPS tingkat kota untuk di kirim ke tingkat provinsi dan selanjutnya ke tingkat pusat. “Secara rinci data sensus penduduk tersebut diharapkan benar-benar menjadi data base yang bisa digunakan oleh semua instansi yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan, kesehatan, kependudukan, sosial, dan lainnya,” ujarnya.
Pemkot Administrasi Jakarta Barat mengerahkan 5.222 petugas untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 2010. Menurut Suhartono, dari 5.222 petugas sensus itu, sebanyak 3.821 petugas pencacah lapangan (PCL) dan 1.272 petugas koordinator tim (kortim) di antaranya akan langsung mendatangi kerumah-rumah penduduk. Sebanyak 129 petugas koordinator lapangan (korlap) bertugas menghimpun data sensus dari data petugas kortim..
Catatan terakhir pada tahun 2000, di Jakarta Barat ada 1.906.385 penduduk. Dengan rincian, 964.733 laki-laki dan 941.652 perempuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
