Jumat 21 May 2010 02:00 WIB

Banjir Ancam Pemilukada Lamongan

Rep: Masduki/ Red: Budi Raharjo
Banjir
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,LAMONGAN--Hujan yang masih kerap turun di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengancam pelaksanaan pencoblosan pemilukada yang bakal berlangsung 23 Mei mendatang. Untuk mengantisipasi, KPU setempat meminta petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Desa (PPS) untuk selalu memantau ketinggian air sungai Bengawan Solo.

''Kami sudah berkoordinasi dengan satkorlak banjir, apalagi saat ini masih sering turun hujan. Untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu banjir datang, PPK dan PPS kami minta selalu memantau ketinggian air di wilayahnya masing-masing,'' kata Ketua KPU Kabupaten Lamongan, Khoirul Huda, Kamis (20/5).

Informasi yang diperoleh KPU, sebagian wilayah Kecamatan Glagah saat ini juga mengalami banjir, meski sudah surut. Selain itu, empat kecamatan lainnya juga selalu kebanjiran, yakni Kecamatan Babat, Laren, Turi, dan Karangbinangun. ''Semoga banjir sudah tidak datang lagi, karena potensi mengganggu tetap ada dan akan mengganggu partisipasi masyarakat," harapnya.

Huda menjelaskan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di lokasi rawan banjir sewaktu-waktu bisa dipindah ke tempat yang aman. Dan itu sudah disosialisasikan kepada petugas PPK maupun ke PPS. Karena jika tidak diantisipasi, dan saat pencoblosan banjir maka akan mengganggu proses pemilukada. ''Alternatifnya nanti bisa dipindahkan. Makanya kita minta memantau terus perkembangan banjir,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement