Rabu 21 Apr 2010 04:56 WIB

Juara ICYS tak Diterima di UGM Karena Kalah Bersaing

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endro Yuwanto
ICYS
ICYS

YOGYAKARTA--Empat siswa SMAN 6 Yogyakarta tidak lolos dalam Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) di Universitas Gajah Mada (UGM). Ini kemungkinan karena mereka tidak lulus tes tertulis dan jurusan yang diambil tidak sesuai.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan UGM Suryo Baskoro kepada Republika, di ruang kerjanya, Rabu (20/4). ''Apalagi jurusan-jurusan yang dipilih mereka merupakan jurusan yang paling favorit sehingga saingannya sangat banyak,'' ujarnya.

Sebagaimana yang diberitakan di Republika, Selasa (20/4), empat siswa kelas XII SMA N 6 Yogyakarta yang meraih medali emas dalam ajang kompetisi penelitian remaja International Conference of Young

Scientist (ICYS) bidang Environmental Science di Bali tidak diterima di UGM. Kompetisi tersebut berlangsung tanggal 12-17 April 2010.

Menurut Suryo, syarat normatif untuk lolos dalam PBUB antara lain menyerahkan nilai rapor di SMA dari semester pertama hingga semester lima, jurusan yang diambil harus sesuai dengan sertifikat kejuaraannya, dan lulus tes tertulis. ''Jika sertifikat kejuarannya di bidang kimia, dia hanya boleh masuk di jurusan kimia, kalau di bidang

pembuatan bahan bakar minyak, maka jurusan yang sesuai adalah di teknik industri dan tidak bisa masuk di kedokteran, farmasi atau TPHP (Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian),'' jelas Suryo.

Selain itu, Suryo menambahkan, sertifikat yang mereka pakai untuk mendaftar dalam PBUB adalah olimpiade tingkat nasional (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2009, karena mereka mendapatkan medali emas tingkat internasional baru tanggal 17 April 2010, sementara batas pendaftaran untuk PBUB terakhir tanggal 4 Februari 2010, tes tertulis tanggal 21-22 Februari dan hasilnya diumumkan tanggal 13 Maret.

Sertifikat kejuaraan itu hanya salah satu dari syarat untuk masuk program PBUB. ''Barangkali kalau yang diserahkan pada waktu pendaftaran PBUB yang sertifikat internasional akan lebih kuat, tetapi

mereka meraih prestasi internasional setelah diumumkan hasil penyaringan PBUB,'' papar Suryo.

Lebih lanjut Suryo mengatakan, untuk semua penelusuran bibit unggul (siswa berprestasi, siswa tidak mampu, olahraga dan seni, swadana, dan pembangunan daerah) yang diterima di UGM sekitar 1900 siswa dari sekitar 11 ribu orang pendaftar. Sehingga persaingannya sangat ketat.

''Jadi menurut saya siswa yang tidak bisa diterma di PBUB kalah bersaing. Memang disayangkan prestasi mereka bagus tetapi belum bisa diterima di UGM,''kata dia. Meskipun demikian Suryo mengharapkan, agar empat siswa yang tidak diterima di UGM itu tidak putus asa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement