Selasa 17 May 2022 23:04 WIB

Strategi Optimasi GrabFood untuk Tingkatkan Profit

Aplikasi pesanan makanan sekarang ini telah menjadi sebuah gaya hidup di masyarakat Indonesia. Selain mampu memberikan kemudahan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Para driver Ojek online makanan sedang menunggu order, Jumat (10/4). Ini hari pertama diberlakukannya Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Jakarta untuk (Sufri Yuliardi)
Para driver Ojek online makanan sedang menunggu order, Jumat (10/4). Ini hari pertama diberlakukannya Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Jakarta untuk (Sufri Yuliardi)

Aplikasi pesanan makanan sekarang ini telah menjadi sebuah gaya hidup di masyarakat Indonesia. Selain mampu memberikan kemudahan bagi penggunanya, manfaat bagi pengusaha kuliner juga terbantu dengan memudahkan pemasaran secara online.

Meski demikian, banyaknya pengusaha kuliner yang tergabung dalam GrabFood tentu menciptakan iklim persaingan yang cukup ketat. Sehingga diperlukan strategi khusus agar usaha kuliner kamu dapat bersaing sehingga mampu meningkatkan keuntungan. Baca Juga: Gokil! Grab jadi Super App Terbaik di Asia Tenggara

Meski demikian, sebelum kamu melakukan optimasi pada GrabFood untuk meningkatkan keuntungan tentunya kamu harus daftar Grabfood merchant terlebih dahulu. ketika kamu telah memenuhi persyaratan untuk menjadi mitra maka kamu bisa mendaftar pada halaman resmi grab.

Dengan mengisi data profil usaha kuliner kamu, maka kamu akan mendapatkan verifikasi melalui email untuk mengisi tentang usaha kuliner kamu, dari jam buka, jenis kuliner, harga, deskripsi dll. Kemudian kamu akan diarahkan untuk verifikasi kembali terkait keuangan yang dilakukan melalui OVO.

Optimasi Grabfood

Grab Food merupakan layanan pesanan makanan yang memiliki nilai value tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlahnya mencapai 5,9 miliar pertahunnnya. Perkembagan tersebut tentu berpengaruh pada peningkatan penjualan produk kuliner.

Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar usaha kuliner kamu yang tergabung dalam Grab Food dapat berjalan optimal, sehingga toko kuliner kamu dapat dikenal dan memiliki pelanggan yang terus bertambah.

Berikut beberapa cara optimasi Grab Food yang dapat kamu lakukan:

1.Perhatikan menu yang layak antar

Ketika kamu memiliki toko kuliner yang menyajikan berbagai macam makanan, maka akan terdapat beberapa jenis makanan yang basah atau yang kering. Sehingga tidak semua makanan dapat dikirim dan diterima dengan baik. 

Baca Juga: Gelar Grab Business Forum 2022, Grab Ajak Perusahaan Kupas Tuntas Soal Inovasi Digital

Untuk itu beberapa jenis makanan yang jika dalam pengantaran akan rusak, maka sebaiknya kamu seleksi, atau kamu bisa menemukan solusi terkait kemasan sehingga makanan yang diantar akan sampai dalam keadaan baik.

Hal ini tentu harus diperhatikan oleh mitra GrabFood, karena pelanggan yang menerima pesanan makanan dalam keadaan rusak tentu akan berakibat negatif dan menurunkan rating dan reputasi toko yang telah kamu jaga.

2.Berikan harga yang sesuai

Ketika kamu ingin meningkatkan penjualan dalam Grab Food maka ada beberapa cara salah satunya adalah dengan memberikan penawaran harga yang sesuai. Harga yang tidak terlalu mahal tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Selain faktor harga yang sesuai maka kamu harus memberikan rasa dan sensasi seperti yang diharapkan oleh pelanggan.

Dari hasil riset ada beberapa hasil yang memperlihatkan rata-rata pengeluaran masyarakat Indonesia terhadap kuliner sesuai dengan jam makan. Pengeluaran yang paling sedikit terletak pada menu lepas makan malam, sebesar 22-24 ribu rupiah.

Sementara itu, untuk menu sarapan di pagi hari mencapai Rp 25-27 ribu rupiah, kemudian menu santai pada sore hari bisa mencapai Rp 26-28 ribu.

Ketika kamu melakukan makan siang maka kamu akan mengeluarkan uang antara 34-36 ribu rupiah dan menu makan malam sebesar 37-39 ribu rupiah. Bahkan 40 persen masyarakat Indonesia bersedia mengeluarkan anggaran lebih untuk produksi dengan kemasan yang ramah  lingkungan sebesar 4500 per pesanan.

Untuk mengoptimalkan maka sebaiknya kamu menggunakan foto produk yang berkualitas dan terkesan asal ada. Pastikan kualitas foto yang kamu pakai bagus dan memiliki resolusi yang besar, sehingga foto tidak akan pecah.

Seperti kita ketahui, manusia terkesan dari apa yang mereka lihat, ketika kamu memberikan gambar atau foto kuliner yang menarik dengan teknis yang baik, maka secara tidak langsung calon pelanggan akan menganggap kuliner yang kamu sajika terasa lezat.

Jika kamu sudah memilih foto yang berkualitas maka kamu bisa melakukan editing. Sehingga foto kuliner yang akan kamu tampilkan terlihat menggoda. Karena itulah kamu harus menganggarkan jasa editing foto dari menu makanan yang akan kamu pasarkan.

3. Gunakan Fitur Search Ads

Langkah selanjutnya agar optimasi Grab Food mampu meningkatkan keuntngan maka kamu bisa menggunakan fitur Search Ads juga merupakan layanan yang ampuh untuk peningkatan penjualan toko.

Dilansir dari berbagai data, maka dapat disimpulkan pada umumnya merchant Grab Food mengalami peningkatan penjualan hingga 300 persen setelah menggunakan fitur layanan search Ads, karena toko kuliner kamu akan direkomendasikan oleh GrabFood dalam setiap pencarian.

4. Pilihlah kemasan makanan dengan tepat

Jualan online dalam bidang kuliner tentu yang paling menentukan ketika orang akan membeli adalah dari penglihatan. Ketika foto berkualitas maka kamu bisa memperhatikan terkait kemasan. Karena kemasan yang menarik dan bagus berpengaruh terhadap kesan yang aka diterima oleh pelanggan.

Sehingga alangkah baiknya kamu memperhatikan kemasan yang menarik. Gunakan kemasan yang tidak gampang rusak ketika dalam perjalan, berkualitas, dan ramah untuk makanan, artinya kemasan tidak  akan memberikan efek negatif pada bentuk dan rasa kuliner dalam perjalanan.

Selain menggunakan kemasan dengan bahan berkualitas maka kamu juga bisa menyelipkan logo toko kuliner kamu lengkap dengan alamat kontak, sehingga ketika pelanggan merasa puas, maka mereka bisa memiliki kontak toko kuliner kamu untuk pre order.

5. Manfaatkan promosi untuk toko 

Dalam meingkatkan sebuah penjualan baik online maupun konvensional dipengaruhi seberapa efektif promosi yang kamu lakukan terhadap toko kuliner kamu. Untuk itu, kamu harus memiliki beberapa strategi  promosi yang tepat untuk mengenalkan usaha kuliner yang kamu liris.

Salah satu promosi klasik yang banyak diberikan oleh penjual adalah memberikan potongan harga atau diskon kepada pelanggan. Kamu bisa memberikan potongan harga untuk menu makanan tertentu. Misalnya kamu memberikan diskon untuk makanan unggulan kamu.

Sehingga pelanggan akan lebih banyak memilih pesanan makanan yang menjadi unggulan, tujuannya agar pelanggan memiliki pengalaman yang memuaskan selera setelah menyantap menu makanan unggulan, dan akan terkesan bahwa toko kuliner kamu menyajikan berbagai jenis menu yang nikmat dan lezat.

6. Tingkatkan ketepatan waktu toko Anda

Hal yang paling penting ketika kamu memiliki toko online dalam bidang kuliner maka kamu harus memperhatikan ketepatan waktu. Karena hal tersebut akan berhubungan dengan rasa menu makanan yang pelanggan pesan.

Kamu harus memperhatikan berapa lama waktu menu makanan kamu dalam kondisi fresh dari mulai disajikan, pengantaran, hingga diterima oleh pelanggan. Jangan sampai makanan yang diterima oleh pelangan dalam keadaan rusak karena kematangan, rasa yang rusak, atau bentuk yang berbeda. 

7.Gunakan aplikasi Majoo Indonesia 

Salah satu cara optimasi Grab Food adalah dengan menggunakan aplikasi majoo.id, dimana aplikasi bisnis yang terdiri pembayaran kasir, akutansi, karyawan, iventori, aplikasi analisa bisnis, aplikasi Owner, hingga aplikasi CRM telah terintegrasi dengan Grab Food

Artinya ketika pelanggan Grab Food memesan makanan maka akan tercatat secara otomatis dalam aplikasi Majoo Indonesia,  semua transaksi, perputaran uang dapat terlihat dengan rapih, sehingga otomatis langsung menyusun laporan keuangan dengan rapih.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement