Sabtu 12 Jun 2021 02:47 WIB

Indonesia Ekspor 130 Ton Tisu ke Sejumlah Negara

Ekspor tisu ini dilakukan ke Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China, dan Australia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Tisu toilet (ilustrasi). Indonesia mengekspor  130 ton tisu ke Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China, dan Australia.
Foto: www.freepik.com
Tisu toilet (ilustrasi). Indonesia mengekspor 130 ton tisu ke Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China, dan Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyatakan, pemerintah akan terus mendongkrak laju ekspor produk nonmigas Indonesia ke pasar global. Upaya upaya tersebut demi menjaga pertumbuhan dan peningkatan ekonomi nasional di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi Covid-19.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, menyatakan, total tisu yang diekspor mencapai 130 ton ke Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China, dan Australia. Adapun tisu tersebut diproduksi oleh PT Sun Paper Source.

Baca Juga

“Ekspor ini membuktikan Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang punya nilai tambah tinggi sehingga peran Indonesia di level global bisa terus ditingkatkan,” kata Jerry dalam keterangan resminya, Jumat (11/6).

Menurut Jerry, ekspor produk tisu ini sangat membanggakan. Sebab, produksi ini bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga untuk pasar dunia.

“Ke depan, saya optimistis kita bisa mengambil peran yang lebih signifikan dalam rantai global produk-produk berkulitas. Kita bisa karena kita mempunyai kemampuan dan sumber daya,” ujarnya.

Jerry menambahkan, perlu ada diversifikasi ekspor baik dari segi tujuan maupun jenis produk, salah satunya dilakukan melalui perjanjian perdagangan.

Perjanjian perdagangan memberikan insentif, baik dari sisi tarif maupun nontarif terhadap banyak sekali produk ekspor Indonesia. "Terkait pengembangan pasar ekspor ke Pakistan, kita akan mendorong ekspor tisu ke Pakistan. Kita berharap mendapat tarif 0 persen karena adanya perjanjian perdagangan," ungkap dia.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil  Dardak menyatakan, pemerintah dawerah mengharapkan dukungan Kemendag dalam peningkatan ekspor. Banyak potensi produk berkualitas yang bisa bersaing di pasar global, salah satunya produk tisu.

"Kami sangat mengharapkan peran Kemendag untuk ikut membantu peningkatan ekspor dari Jawa Timur baik produk hortikultura, kerajinan, maupun produk pangan karena potensinya sangat besar," kata dia.

Saat ini, kapasitas produksi PT Sun Paper Source mencapai lebih dari 150.000 ton per tahun. Tujuan pasar ekspor PT Sun Paper Source sudah menembus 80 negara di lima benua. "Perusahaan juga berkomitmen menjadi salah satu produsen kertas tisu terbesar di Asia Tenggara," ujar Presiden Direktur, PT Sun Paper Source, Ventje Hermanto.

Ventje menyebutkan, peningkatan ekspor juga disertai dengan mengalirnya permintaan pasar ekspor yang tidak seperti biasanya. Pasalnya, selama ini Sun Paper Source lebih banyak mengekspor tisu dalam bentuk bahan setengah jadi berupa gulungan tisu besar yang akan diproses sendiri oleh manufaktur di negara tujuan ekspor.

Namun, kali ini pesanan juga meliputi produk siap pakai, yakni tisu yang sudah dipotong dan dilipat kemudian dikemas. “Seiring dengan permintaan pasar global yang terus menunjukkan tren meningkat, kami optimis akan mencapai pertumbuhan yang lebih besar dari tahun lalu dengan menambah kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk,” kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement