Selasa 18 May 2021 04:50 WIB

Nasdem Dukung Upaya Hentikan Kekerasan Israel di Palestina

Nasdem menilai pemerintah Indonesia tidak bisa tinggal diam terkait peristiwa tersebu

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem - Ahmad M. Ali
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem - Ahmad M. Ali

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Partai Nasdem mendukung langkah pemerintah Indonesia guna menyelesaikan konflik yang terjadi di Gaza, Palestina. Nasdem menilai pemerintah Indonesia tidak bisa tinggal diam terkait peristiwa tersebut.

"NasDem mendorong agar peran aktif Pemerintah RI terus berlanjut tanpa henti hingga terwujud kedamaian dan kemerdekaan sepenuhnya atas Palestina," kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali dalam keterangan, Senin (17/5).

Baca Juga

Ahmad menilai, pemerintah telah berperan aktif agar kekerasan yang terjadi di Gaza dapat segera dihentikan. Dia melanjutkan, pemerintah telah mengecam keras agresi militer Israel di Gaza dan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera turun tangan. "Indonesia juga tengah menggalang dukungan agar secepatnya dilakukan gencatan senjata demi kemanusiaan," katanya.

Ahmad Ali mengatakan, Nasdem berharap pemerintah RI dapat mengambil peran memimpin upaya-upaya untuk mendorong dunia internasional, Organisasi Konferensi Islam (OKI) serta Dewan Keamanan PBB agar menekan Israel menghentikan serangannya ke Palestina dan mewujudkan perdamaian di kawasan tersebut.

Menurutnya, dunia internasional juga harus mampu menghentikan kesewenang-wenangan Israel terhadap Palestina. Dia mengatakan, Indonesia bisa mengambil peran untuk menggerakkan atau memimpin upaya-upaya penghentian segala bentuk kekerasan dan pelanggaran hukum internasional yang terjadi di Palestina.

Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu menambahkan, partainya dan rakyat Indonesia selalu mendukung sepenuhnya kedaulatan negara Palestina dan terciptanya perdamaian dunia. Dia berharap Palestina bisa bebas dari segala bentuk kesewenang-kewenangan yang kerap dilakukan Israel dan sepenuhnya merdeka.

Seperti diketahui, konflik di Jalur Gaza, Palestina, kian memanas. Serangan udara dan darat militer Israel ke Gaza yang telah berlangsung selama sepekan terakhir menewaskan lebih dari 200 warga Palestina, di mana setengah di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement