Rabu 12 May 2021 01:48 WIB

Industri Nikel Tumbuh Bisa Dongkrak Konsumsi Listrik PLN

Saat ini pertumbuhan konsumsi listrik di Sulawesi kuartal pertama sebesar 10 persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi pasokan listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan industri smelter yang saat ini sedang tumbuh bisa mendongkrak konsumsi listrik, khususnya di wilayah regional Sulawesi.
Foto: dok pln
Ilustrasi pasokan listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan industri smelter yang saat ini sedang tumbuh bisa mendongkrak konsumsi listrik, khususnya di wilayah regional Sulawesi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan industri smelter yang saat ini sedang tumbuh bisa mendongkrak konsumsi listrik, khususnya di wilayah regional Sulawesi.

Direktur Bisnis Regional PLN Bagian Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara Syamsul Huda menjelaskan saat ini pertumbuhan konsumsi listrik di wilayah Sulawesi pada kuartal pertama tahun ini sebesar 10 persen.

Baca Juga

"Secara umum karena pertumbuhan industri dan rumah tangga juga sudah mulai menunjukan pertumbuhan," ujar Syamsul secara virtual, Selasa (11/5).

Ia menjelaskan salah satu potensi pasar kedepan adalah kebijakan larangan ekspor nikel. Ini, kata Syamsul bisa menjadi market baru untuk pertumbuhan konsumsi.

"Sulawesi ini barangkali yang dapat berkah kebijakan soal nggak boleh ekspor nikel. Artinya pengolahan disini butuh smelter dan ini potensi pasar yang luar baisa," kata Syamsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement