Senin 10 May 2021 06:27 WIB

Penumpang di Merak dan Bakauheni Turun Signifikan

Jumlah penumpang di Merak dan Bakauheni mengalami penurunan 80-90 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Suasana lengang di Dermaga IV Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (9/5/2021). Memasuki hari ke-4 pemberlakuan Larangan Mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19 suasana penyeberangan di Pelabuhan Merak lebih sepi dari biasanya.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Suasana lengang di Dermaga IV Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (9/5/2021). Memasuki hari ke-4 pemberlakuan Larangan Mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19 suasana penyeberangan di Pelabuhan Merak lebih sepi dari biasanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai Pergerakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bakauheni sangat terkendali.  Dia menuturkan, hingga hari keempat masa peniadaan mudik, jumlah penumpang di kedua pelabuhan tersebut turun signifikan. 

“Jumlah penumpang di Merak dan Bakauheni mengalami penurunan antara 80 sampai 90 persen,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (9/5) malam. 

Baca Juga

Budi mengapresiasi petugas yang melakukan penyekatan yang berlapis. Jadi, kata dia, apabila masyarakat yang bersikeras mudik lolos di titik awal, maka akan ada penyekatan lagi di titik berikutnya. Sehingga dapat mengurangi potensi adanya celah.

Berdasarkan data, pada Sabtu (8/5) atau hari ketiga masa penidaan mudik, tercatat penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak untuk kepentingan nonmudik sebanyak 3.050 penumpang. Sementara pada kondisi normal tercatat 25-28 ribu penumpang.

Sebelumnya, Budi  meminta para petugas mewaspadai dan mengantisipasi potensi adanya suatu lonjakan arus lalu lintas pada H-4 dan H-3 jelang Lebaran. Budi juga emastikan angkutan logistik tetap berjalan lancar pada masa peniadaan mudik ini.

“Kami ingin juga memastikan angkutan logistik tetap berjalan tanpa hambatan di masa peniadaan mudik ini. Di Merak dan Bakauheni pergerakan logistik hanya mengalami penurunan lima persen . Artinya angkutan logistik tetap berjalan baik,” ungkap Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement