Rabu 05 May 2021 15:45 WIB

Kemana Cincin, Tongkat, Pedang, dan Sandal Rasulullah SAW?

Barang-barang pribadi Rasulullah SAW ada yang bertahan ada yang hilang

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Nashih Nashrullah
Barang-barang pribadi Rasulullah SAW ada yang bertahan ada yang hilang. Ilustrasi Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Barang-barang pribadi Rasulullah SAW ada yang bertahan ada yang hilang. Ilustrasi Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rasulullah SAW diketahui meninggalkan benda-benda yang biasa dipakai selama hidupnya. Ada yang diberikan kepada sahabatnya hingga ke istri Nabi Muhammad SAW.

Beberapa masih bisa dilihat hingga kini dan beberapa sudah tidak bisa dilihat dan diketahui keberadaannya.

Baca Juga

Berikut benda-benda Nabi Muhammad SAW yang mashyur dikenal dan nasibnya kini sebagaimana dilansir dari Mawdoo3:

Cincin Rasulullah SAW

Cincin Nabi SAW terbuat dari perak dan dipakai di jari tangan kanannya. Tulisan Muhammad Rasulullah terukir di cincin ini dan digunakan sebagai stempel untuk surat-surat yang dikirimkan. Cincin ini juga dibuat karena Kaisar Persia dan Raja Romawi tidak menerima surat kecuali dengan tanda atau stempel.

Setelah Nabi meninggal, sahabat Abu Bakar RA menggunakan cincin ini dalam pemerintahannya. Umar bin Khattab juga menggunakan cincin ini pada pemerintahan khalifah rasyidah kedua.

Utsman bin Affan lalu menggunakan cincin ini setelah Umar meninggal, namun dia kehilangan cincin ini karena jatuh di sumur Ares. Para sahabat mencarinya selama tiga hari, tapi tetap tidak menemukannya.

Pedang Dzulfikar

Pedang Nabi ini didapatkan dalam Perang Badar, dan pedang ini melekat padanya dalam banyak pertempuran. Dinamakan begitu karena ada alur yang menyerupai paragraf di tengah pedang tersebut. 

Nabi lalu  memberikannya kepada Ali bin Abi Thalib RA. Setelah Ali wafat, pedang ini dibawa seorang anggota dari keluarga Nabi, dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Al Hasan bin Al Husayn bin Ali bin Abi Thalib RA. Dan setelah mendekati kematiannya dia memberikannya kepada seorang pria dengan empat ratus dinar karena takut Abu Jafar Al Mansur akan membawanya, dan dia terus berpindah dari satu khalifah ke khalifah lain sampai dia mencapai Dinasti Fatimiyah, dan kemudian setelah itu ke tangan Dinasti Abbasiyah.

Cangkir dan sandalnya 

Salah satu cangkir Nabi Muhammad dinamakan Ar Rayan, dan yang lainnya disebut Al Mugits. Dikatakan bahwa benda-benda ini terbuat dari besi, dan ada juga yang menyebut terbuat dari kayu. Beberapa sahabat memakainya setelah Nabi wafat, di antaranya Anas, Sahl, dan Abdullah bin Salam.

Adapun sandal yang biasa Nabi kenakan banyak riwayat menyebutkan bahwa alas kaki itu berpindah dari Aisyah ke saudara perempuannya Ummi Kultsum. Dan setelah suaminya Thalhah bin Ubaidillah dibunuh, benda ini pindah ke Abdurrahman bin Abdullah bin Abi Rabi'a Al Makhzumi. Dan dari dia pindah ke cucunya, Ismail.

Apapun barang peninggalan Rasulullah yang hilang, terjadi karena banyak sebab.  Seperti tongkat Nabi SAW, di akhir era khilafah Abbasiyah yang hilang karena kebakaran yang disebabkan bangsa Mongol di Baghdad.

Sementara sandal Nabi hilang selama peristiwa yang terjadi di Damaskus. Cincin Nabi seperti yang telah disebutkan hilang karena jatuh di dalam sumur. Beberapa helai rambut dan pakaian Nabi yang dijaga sahabat, dikuburkan bersama sahabat tersebut saat kematian mereka.

 

Sumber: mawdoo3

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement