Selasa 13 Apr 2021 15:32 WIB

Waduh, Produsen Penambang Bitcoin Ini Rugi 33 Juta Dolar AS

Penutupan bullish Bitcoin pada 2020 tak dapat mencegah kerugian bersih Canaan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Waduh, Produsen Penambang Bitcoin Ini Alami Rugi 33 Juta Dolar Karena .... (Foto: Unsplash/André François McKenzie)
Waduh, Produsen Penambang Bitcoin Ini Alami Rugi 33 Juta Dolar Karena .... (Foto: Unsplash/André François McKenzie)

Penutupan bullish Bitcoin pada 2020 tak dapat mencegah kerugian bersih Canaan pada tahun itu. Asal tahu saja, kerugian bersihnya mencapai puluhan juta dolar AS.

Melansir Cointelegraph, Selasa (13/4/2021), kerugian bersih pembuat penambang Bitcoin (BTC) pada 2020 mencapai 33 juta dolar AS. Namun, kerugian bersih Canaan pada 2020 secara signifikan lebih rendah dari 2019.

"Pertumbuhan margin kotor yang dignifikan dari penjualan rig penambangan membantu Canaan mengurangi kerugian bersih (YoY) lebih dari 90% pada kuartal II 2020," jelas laporan itu.

Baca Juga: Terancam Diboikot Pemerintah, Bitcoin dkk Malah Meroket di Negara Ini!

Baca Juga: Raksasa Teknologi Amerika Terancam Gak Bisa Beli Apa-Apa Lagi, Soalnya Ada RUU ....

Sementara itu, pendapatan bersih Canaan pada 2020 berjumlah sekitar Rp68,6 juta; turun 66% dari pendapatan pada 2019. Artinya, laba kotor tahunan Canaan jatuh dari 79 juta dolar AS menjadi di bawah 6 juta dolar AS pada 2020.

Terlepas dari penurunan pendapatan bersih, Canaan mengatakan, "Trennya akan berbalik pada 2021. Kami memperkirakan target pendapatan bersih 61 juta dolar AS pada kuartal I 2021."

Sama seperti penambang China lain, inventaris penambangan kripto Canaan berlangsung di tengah kurangnya pasokan semikonduktor global. Akan tetapi, CEO Canaan, Nancheng Zhang optimis volume pemesanan awal perangkat keras penambangan Bitcoin akan mendorong pertumbuhan pendapatan.

"Meski pandemi COVID-19 menyebabkan gangguan rantai pasokan dan berdampak negatif terhadap pendapatan kami pada kuartal IV 2020, kepemimpinan pasar kami memungkinkan kami mencapai pesanan kontrak 174 juta dolar dengan uang muka 66 juta dolar AS dari pelanggan," jelas Zhang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement