Ahad 11 Apr 2021 04:20 WIB

Bekuk Barcelona, Real Madrid Puncaki Klasemen La Liga

Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona pada laga El Clasico.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andri Saubani
Reaksi striker Barcelona, Lionel Messi pada laga El Clasico melawan Real Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano, Ahad (11/4) dini hari WIB. Barcelona kalah 1-2.
Foto: EPA/ Juan Martin
Reaksi striker Barcelona, Lionel Messi pada laga El Clasico melawan Real Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano, Ahad (11/4) dini hari WIB. Barcelona kalah 1-2.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid berhasil menggeser Atletico Madrid dari posisi teratas klasemen sementara Liga Spanyol. Keberhasilan ini buntut dari kesuksesan Los Blancos membungkam seteru sengitnya, Barcelona, 2-1, di laga El Clasico pada jornada ke-30 La Liga, Ahad (11/4) dini hari WIB.

Dalam laga yang digelar di Stadion Alfredo Di Stefano itu, Madrid menggungguli Barca lewat dua gol, yang masing-masing dicetak Karim Benzema dan Toni Kroos pada babak kedua. Gol pembuka Madrid ditorehkan Benzema pada menit ke-14, sedangkan Kroos menambah keungulan Madrid lewat sepakan tendangan bebas pada menit ke-28. Sedangkan, satu-satunya gol balasan Barcelona dicetak oleh Oscar Mingueza pada menit ke-60.

Atas hasil ini, Madrid menggeser Atletico Madrid di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Tim besutan Zinedine Zidane itu mengoleksi 66 poin dari 30 laga. Meski memiliki koleksi poin yang sama dengan El Atleti, Madrid berhak memimpin klasemen sementara lantaran unggul head to head atas rival sekotanya tersebut.

Ini merupakan pertama kalinya Los Blancos kembali berada di puncak klasemen sementara La Liga musim ini sejak akhir Oktober silam, atau tepatnya kala La Liga menuntaskan jornada kedelapan. Tidak hanya itu, kemenangan di Stadion Alfredo Di Stefano ini juga membawa Madrid melanjutkan torehan kemenangan beruntun di empat laga terakhir La Liga.

Pada awal laga, kedua tim terlihat berhati-hati dalam melancarkan serangan. Namun, sebuah aksi Federico Valverde, yang masuk ke bidang lapangan Barcelona dengan melewati dua pemain sekaligus, menjadi awal pecahnya kebuntuan di laga ini.

Setelah melewati dua pemain Barca, Valverde melepaskan operan ke Lucaz Vazquez, yang sudah mendapatkan ruang di sisi kiri pertahanan Blaugrana. Vazquez kemudian mengirimkan umpan tarik ke kotak penalti Barca, dan diarahkan ke tiang dekat. Karim Benzema langsung menyambut umpan Vazquez itu dengan melakukan backheel tanpa bisa diduga para pemain bertahan Barcelona.

Bola pun bersarang di pojok kiri bawah gawang Barcelona, tanpa bisa dihalau oleh kiper Marc-Andre Ter Stegen. Lewat gol Benzema itu, Madrid pun membuka keunggulan atas tamunya itu saat laga baru berjalan 14 menit. Berselang dua menit, Barcelona mencoba merespon gol Madrid tersebut. Sayangnya, sebuah umpan crossing dari Lionel Messi gagal dijangkau oleh Ousmane Dembele.

Kendati begitu, Madrid malah bisa menambah keunggulan pada menit ke-28. Pelanggaran Ronald Araujo terhadap Vicinius Junior di depan kotak penalti membuat wasit menghadiahkan tendangan bebas buat Barcelona. Kesempatan ini tidak disia-siakan Toni Kroos. Gelandang asal Jerman itu berhasil merobek gawang Madrid lewat sepakan tendangan bebas tersebut.

Arah bola sempat berubah lantaran membentur Serginho Dest, yang berdiri sebagai pagar betis. Perubahan arah bola ini tidak bisa diantisipasi oleh Ter Stegen.

Pun dengan upaya terakhir yang dilakukan Jordi Alba untuk menanduk bola. Pada masa injury time babak pertama, Lionel Messi sempat nyaris merobek gawang Madrid.

Sayang, sepakan tendangan penjuru Messi hanya membentur mistar gawang, setelah sempat ditepis oleh kiper Thibaut Courtois. Skor 2-0 akhirnya tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada awal babak kedua, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, memutuskan melakukan pergantian pemain dengan memasukan Antoine Griezmann sebagai pengganti Serginho Dest. Masuknya Griezman diharapkan bisa meningkatkan ketajaman Barcelona.

Kendati gol pertama Barcelona di laga ini justru bukan hadir dari barisan pemain di lini depan. Adalah Oscar Mingueza, yang beroperasi di jantung pertahanan, yang membawa Barcelona memperkecil selisih gol, tepatnya pada menit ke-60.

Jordi Alba, yang melakukan overlapping di sisi kiri pertahanan Madrid berhasil mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti Madrid. Bola pun langsung disambar Mingueza, yang lolos dari pengawalam pemain bertahan Los Blancos.

Sepuluh menit berselang, giliran Madrid mendapatkan peluang menambah keunggulan lewat Kroos, yang sebenarnya berdiri bebas usai Vicinius Junior menyundil bola tepat di mulut gawang Barca. Namun, Kroos malah menanduk bola hasil sundulan Vicinius tersebut. Bola pun dengan mudah dihalau salah satu pemain bertahan Barca.

Memasuki sepuluh menit sisa laga, kedua tim belum berhasil menambah catatan gol. Barcelona berusaha mengendalikan permainan lewat penguasaan bola dan secara perlahan membongkar pertahanan Madrid, sedangkan Los Blancos lebih sering mengandalkan serangan-serangan dengan kecepatan tinggi.

Madrid terpaksa tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-89 menyusul kartu merah yang diterima Casemiro. Gelandang bertahan asal Brasil itu menerima kartu kuning keduanya saat melakukan pelanggaran terhadap Mingueza di depan kotak penalti Madrid.

Namun, keunggulan jumlah pemain ini tidak mampu dimanfaatkan Barcelona untuk bisa menyamakan kedudukan di sisa laga, termasuk dalam empat menit masa injury time. Akhirnya, sekali lagi, Barcelona dipaksa menjadi pesakitan di laga El Clasico setelah menelan kekalahan di dua bentrokan sebelumnya dengan Los Blancos di semua ajang.

photo
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (kiri) akan beradu strategi dengan pelatih Barcelona Ronald Koeman dalam duel el Clasico. - (DOK REPUBLIKA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement