Sabtu 10 Apr 2021 07:16 WIB

Polisi Belum Temukan Penyebab Kebakaran Kilang Balongan

Sudang 52 saksi yang diperiksa terkait dengan kebakaran kilang Balongan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api di lokasi insiden terbakarnya tangki penyimpan BBM di Kilang Balongan RU VI, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). Pertamina RU VI dan Unit RU yang ada di Indonesia bersama petugas DInas Pemadam Kebakaran Cirebon berupaya memadamkan sisa api yang masih membakar salah satu tangki.
Foto: Antara/Humas Pertamina/Priyo Widianto
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api di lokasi insiden terbakarnya tangki penyimpan BBM di Kilang Balongan RU VI, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). Pertamina RU VI dan Unit RU yang ada di Indonesia bersama petugas DInas Pemadam Kebakaran Cirebon berupaya memadamkan sisa api yang masih membakar salah satu tangki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini Polri belum bisa menemukan penyebab terbakarnya kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih terus mencari saksi tambahan untuk menguak musabab kebakaran hebat minyak di pesisir utara Pulau Jawa tersebut.

"Kami sampaikan ke rekan-rekan, saat ini, Tim Puslabfor Polri telah bekerja sejak tiga hari lalu untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan dalam rangka mencari sebab-sebab, asal usul kebakaran," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/4).

Meski penyidik sudah bekerja selama tiga hari, Ramadhan mengakui, belum ada perkembangan secara signifikan. Saksi yang dilakukan pemeriksaan pun belum ada penambahan, masih 52 saksi. 

Dikatakannya, Pusslabfor masih mencari penyebab dan orang-orang yang mengetahui tentang situasi di wilayah kilang minyak Balongan tersebut. "Sementara belum, masih (52 saksi). Jadi itu terkait masih dalam tahap penyelidikan, jadi pemeriksa sebagai interview-lah," kata Ramadhan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement