Sabtu 03 Apr 2021 17:00 WIB

Surplus Beras di Kalsel Diminta Dipertahankan

Ekonomi di Kalsel, meski sempat terdampak Covid-19 sekarang sudah berkembang lagi.

Stok beras hingga akhir tahun diperkirakan surplus.
Foto: Humas Kementan
Stok beras hingga akhir tahun diperkirakan surplus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keberhasilan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatatkan surplus beras diminta untuk terus dipertahankan. Surplus beras ini menjadi penting di tengah pandemi Covid-19 yang telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian.

“Kemampuan melakukan transformasi pertanian dengan pendekatan teknologi dan menyemangati petani Kalsel ini, kami harap bisa terus dipertahankan,” Zul Fahmi, koordinator Koalisi Rakyat Banjar dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (3/4).

Fahmi mengatakan keberhasilan menjaga pangan ini sudah terjadi sejak 2016. Ia pun mengapresiasi kinerja dari Gubernur Sahbirin. Ia melihat salah satu kunci terwujudnya surplus beras ini karena kemampuan pemerintah provinsi dalam menggerakkan roda ekonomi dengan melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kalsel.

“Ekonomi di Kalsel, meski sempat terdampak Covid-19 sekarang  sudah berkembang lagi. Ini perlu diapresiasi,” ujarnya.

Seperti diketahui Kalsel terus mengenjot produksi berasnya dan setiap tahun terus mengalami peningkatan. Sejak tahun 2016, Kalsel sudah memperoduksi sebanyak 2 juta ton gabah (setara dengan 1,4 juta ton beras). Keberhasilan ini membuat Kementerian Pertanian memberikan penghargaan.

 “Kementerian Pertanian sudah kasih apresiasi. Itu salah satu wujud pengakuan di tingkat nasional,” ujar Fahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement