Jumat 02 Apr 2021 16:37 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji Jatimbalinus Aman

Personel yang bertugas selalu siaga mengantisipasi insiden yang tidak diharapkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Kendaraan angkut BBM.
Foto: Republika/ Wihdan
Kendaraan angkut BBM.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani menegaskan, insiden terbakarnya tangki di kilang minyak Balongan tidak berdampak pada distribusi energi di wilayah Jatimbalinus. Deden menyatakan, energi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (elpiji), serta produk turunan lainnya, aman dan tanpa kendala.

"Untuk fuel terminal (FT) di wilayah operasional kami, sebagian besar suplai dikirim dari Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, dan TPPI Tuban, dengan ketersediaan seluruh produk di 19 FT dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang melayani lebih dari 475 ribu kilo liter, ujar Deden, di Surabaya.

Sementara untuk elpiji, kata Deden, stok yang tersedia di tujuh terminal elpiji milik Pertamina berada di angka 23.500 Metrik Ton (MT). Ketersediaan stok energi ini akan berubah setiap waktu seiring dengan penerimaan pengiriman produk dari refinery unit Pertamina, dan ditribusi penyaluran ke lembaga-lembaga penyalur BBM dan elpiji.

"Kami sangat mengapresiasi kecepatan penanganan terhadap insiden yang terjadi di tangki penyimpanan produk BBM di Balongan, Indramayu. Tim HSSE bersama dengan didukung oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah saling bersinergi, sehingga tidak berdampak pada pasokan energi di wilayah Jatimbalinus," ujarnya.

Deden mengakui, pihaknya belajar dari peristiwa yang terjadi di Balongan. Di mana seluruh sarpras distribusi energi Pertamina di Jatimbalinus meningkatkan kesiapsiagaan peralatan dan personel HSSE.

"Dengan kembali memastikan bahwa selain peralatan laik dan layak untuk digunakan pada kondisi emergency, personel yang bertugas juga selalu siap siaga mengantisipasi insiden-insiden yang tidak diharapkan," kata Deden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement