Rabu 17 Mar 2021 09:08 WIB

Pesan Persatuan Nabi Muhammad SAW Saat Haji

Nabi menganggap semua umatnya adalah sama.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Jamaah antri melakukan tawaf di kala musim haji 2019.
Foto: al arabiya
Jamaah antri melakukan tawaf di kala musim haji 2019.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Abu Thalah Muhammad Yunus Abdussatar dalam kitabnya 'Kaifa Tastafidu min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim' menuliskan Nabi menganggap semua umatnya adalah sama.

"Tidak ada yang membedakan keutamaan satu dari yang lain kecuali ketaqwaannya," katanya

Nabi bersabda: "Tuhan kalian adalah satu, Bapak Kalian juga satu. Ingatlah, orang Arab tidak lebih utama atas bangsa yang lain, demikian pula bangsa lain tidak lebih istimewa atas orang Arab. Tidak ada pula keunggulan yang hitam atas yang merah, dan yang merah atas yang hitam kecuali dengan taqwa"(HR Ahmad)

Nabi memerintahkan untuk mau mendengar dan taat kepada para pemimpin atau pemerintah yang menegakkan Kitabullah, tetap menjaga persatuan kaum muslimin serta memberi nasihat baik kepada umat.

Nabi bersabda. "Kalaupun yang memerintah kalian adalah budak yang hidungnya diamputasi namun dia memimpin kalian dengan Kitabullah, maka dengarkan dan patuhi dia. (HR.Muslim).

Nabi juga bersabda, di daerah Kaif Mina. Ada tiga hal yang hati seorang mukmin sejati tidak boleh menghianatinya yakni ketulusan beramal untuk Allah semata, berbuat baik kepada para pemimpin kaum muslimin dan tetap berada di dalam keluarga besar kaum muslimin. Sesungguhnya doa mereka senantiasa membentengi mereka. (HR Ibnu Majah)

Nabi memperingatkan umatnya agar tidak menerima ajakan setan, dan waspada terhadap bujuk rayuan. "Sesungguhnya setan telah putus asa dari upaya agar orang-orang yang sholat di Jazirah Arab menyembah kepadanya. Namun Ia tetap mengadu domba di antara mereka."(HR muslim dan Ahmad).

Nabi melarang Bida'ah. Dia memperingatkan, ingatlah sesungguhnya aku adalah penyelamat umat manusia, dan aku dimintai pembebasan oleh orang-orang. Lalu aku berkata. "Wahai Tuhanku, umatku... lalu Tuhan berfirman sesungguhnya kamu tidak tahu apa yang mereka ada-adakan sesudahmu. (HR Ibnu Majah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement