REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Rangkaian kereta api (KA) penumpang dengan rute baru, diluncurkan di Stasiun Purwokerto, Rabu (10/3) petang. KA yan diberinama KA Kertanegara dengan relasi Purwokerto-Malang, diluncurkan sesuai jadwal keberangkatannya pukul 18.20 WIB.
Peluncuran ini dilakukan oleh Deputy Vice President Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono disaksikan para pejabat PT KAI Daop 5 Purwokerto lainnya. Sebelumnya, dilakukan doa bersama dengan dipimpin Ustaz Nurhadi Lc dan pembagian goody bag merchandise bagi pelanggan yang berada di lokasi stasiun.
Hendra Wahyono yang merangkap jabatan sebagai PYMT Manager Humas Daop 5 Purwokerto, mengatakan pengoperasian KA Kertanegara dimaksudkan agar warga yang hendak melakukan perjalanan dari Stasiun Purwokerto ke arah timur, atau dari Stasiun Malang menuju arah barat, memiliki lebih banyak pilihan dalam menggunakan moda transportasi KA.
''Saat ini, rute KA dari Purwokerto-Malang atau sebaliknya hanya dilayani oleh KA Gajayana. Ini pun KA yang sebenarnya memiliki rute Gambir-Malang PP, sehingga penumpang dari Purwokerto yang hendak melakukan perjalanan ke Malang, sering tidak mendapatkan tempat duduk karena sudah terisi penumpang dari Jakarta,'' katanya.
Ia menyebutkan, KA Kertanegara memiliki beberapa gerbong kelas. Dalam satu rangkaian KA, tersedia lima gerbong KA kelas eksekutif dengan kapasitas 250 tempat duduk dan tiga gerbong kelas ekonomi dengan kapasitas 240 tempat duduk. ''Dengan jenis layanan kelas yang variatif, masyarakat bisa memilih kelas KA yang akan digunakan,'' katanya.
Namun dia menyebutkan, kapasitas itu adalah kapasitas yang tersedia dalam kondisi normal atau non pandemi. Sesuai SE Kemenhub No 14 Tahun 2020 yang mengatur tentang operasional angkutan KA selama masa pandemi, kapasitas penumpang yang tersedia hanya mencakup 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Meski KA Kertanegara memiliki rute Purwokerto-Malang PP, Hendra menyatakan, harga tiket KA untuk rute jarak pendek diberlakukan tarif khusus. Antara lain, untuk perjalanan dari Purwokerto-Yogyakarta hanya dikenakan tarif Rp 110 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 65 ribu untuk kelas ekonomi.
Untuk relasi Purwokerto-Solo Balapan, dikenakan tarif Rp 130 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 75 ribu untuk kelas ekonomi. Sedangkan bagi pelanggan yang hanya akan menuju Stasiun Kutoarjo dari Purwokerto, hanya dikenakan tarif tiket Rp 55 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 35 ribu untuk kelas ekonomi.
Demikian juga bagi calon penumpang dari stasiun Kutoarjo yang akan menuju Yogyakarta, hanya dikenakan tarif Rp 45 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 25 ribu untuk kelas ekonomi. Sedangkan untuk relasi Kutoarjo-Solo Balapan, cukup membayar Rp 75 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 45 ribu untuk kelas ekonomi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
