Petugas Kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung saat tes usap (swab test) COVID-19 PCR massal di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Medan, di Medan, Sumatera Utara, Senin (1/2). (FOTO : Rony Muharrman/ANTARA )
Petugas Kesehatan mengambil sampel lendir dari tenggorokan saat tes usap (swab test) COVID-19 PCR massal di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Medan, di Medan, Sumatera Utara, Senin (1/2). (FOTO : Rony Muharrman/ANTARA )
Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen COVID-19 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Senin (1/2). (FOTO : Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA )
Seorang pria menjalani tes usap untuk COVID-19 di Denpasar, Bali, Indonesia, Senin (1/2). (FOTO : EPA-EFE/MADE NAGI)
Petugas medis melakukan tes usap atau swab test kepada penumpang KM Lawit yang baru tiba di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (1/2). (FOTO : Antara/Jessica Helena Wuysang)
Petugas memasukkan sampel swab atau usap nasofaring ke dalam wadah di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dok II Jayapura, Papua, Senin (1/2). (FOTO : Antara/Indrayadi TH)
REPUBLIKA.CO.ID, Tesusap alias swab test menjadi alat uji yang cukup akurat dibanding rapidtess konvensional. Kini swab test dapat dilakukan dengan lebih cepat dan murah. Swab test antigen pun dilaksanakan di berbagai kota untuk melacak penyebaran covid.
Pengujian dilakukan mulai dari pelabuhan laut, alun-alun hingga fasilitas pemda. Seperti yang dilakukan di Pontianak, Denpasar dan Medan baru-baru ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
