Ahad 31 Jan 2021 12:12 WIB

Peringatan Lingkungan Bagi Kalimantan Selatan

Hingga Sabtu (30/1), masih ada permukiman warga yang tergenang banjir.

[Ilustrasi] Foto udara areal persawahan di Kabupaten Banjar yang masih terendam air di Kalimantan Selatan, Kamis (28/1/2021).
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
[Ilustrasi] Foto udara areal persawahan di Kabupaten Banjar yang masih terendam air di Kalimantan Selatan, Kamis (28/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Hujan deras yang turun sejak 6 Januari 2021 menyebabkan banjir di sebagian wilayah Kalimantan Selatan. Pada Jumat (8/1) banjir mulai menggenangi wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut.

Hujan yang tak kunjung reda membuat banjir makin meluas dan genangan meninggi. Aparat pemerintah bersama sukarelawan harus mengevakuasi warga yang terjebak di daerah banjir pada 14 Januari 2021.

Banjir menyebabkan sebagian besar wilayah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut tergenang. Sedangkan di Kota Banjarbaru, banjir menggenangi wilayah Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Liang Anggang.

Di Kabupaten Banjar, banjir merusak Jembatan Sungai Salim di perbatasan Kecamatan Astambul dan Kecamatan Mataraman. Banjir juga menyebabkan dua jembatan terputus di Kabupaten Tanah Laut.

Bupati Tanah Laut Sukamta menyebut, banjir awal tahun 2021 sebagai banjir terbesar sepanjang 34 tahun dia tinggal di wilayah kabupaten yang berjuluk Bumi Tuntung Pandang. Banjir menggenangi delapan wilayah kecamatan di Tanah Laut, yakni Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Pelaihari, Panyipatan, Takisung, dan Bajuin.

Genangan akibat banjir di Kurau dan Bumi Makmur tingginya sampai dua meter, membuat kedua wilayah itu tenggelam. Petugas pun melakukan evakuasi besar-besaran untuk menyelamatkan warga dari sana.

Pada saat semua sibuk menanggulangi dampak banjir di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, banjir besar menghampiri wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah di bagian utara Kalimantan Selatan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Tengah Faried Fakhmansyah pada 18 Januari 2021 mengatakan bahwa banjir bandang menerjang wilayah permukiman di Kecamatan Hantakan dan menewaskan tujuh orang.

Selain itu, banjir merendam wilayah Kecamatan Barabai, menyebabkan fasilitas umum termasuk kantor bupati, kantor dewan perwakilan daerah, kantor kepolisian, dan pasar tergenang setinggi 1,5 meter sampai dua meter. Banjir juga melanda wilayah Kalimantan Selatan yang lain seperti Kabupaten Tapin, Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Meski sejak 16 Januari 2021 hujan deras tidak lagi turun, banjir yang meliputi wilayah Kalimantan Selatan tidak serta merta surut. Hingga Sabtu (30/1) masih ada permukiman warga yang tergenang akibat banjir di Kota Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement