Sabtu 30 Jan 2021 20:27 WIB

KA-FoSSEI Gelar Temu Nasional Dosen dan Peneliti

Acara itu dihadiri 100 alumni FoSSEI yang berprofesi sebagai dosen dan peneliti.

Korps Alumni Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (KA-FoSSEI) Bidang Pengembangan Profesi Dosen dan Peneliti mengadakan Temu Nasional Dosen dan Peneliti KA-FoSSEI, Jumat (29/1).
Foto: Dok FoSSEI
Korps Alumni Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (KA-FoSSEI) Bidang Pengembangan Profesi Dosen dan Peneliti mengadakan Temu Nasional Dosen dan Peneliti KA-FoSSEI, Jumat (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Alumni Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (KA-FoSSEI) Bidang Pengembangan Profesi Dosen dan Peneliti mengadakan Temu Nasional Dosen dan Peneliti KA-FoSSEI, Jumat (29/1). Acara yang dilaksanakan secara daring  itu dihadiri lebih dari 100 alumni FoSSEI yang berprofesi sebagai dosen dan peneliti.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Prof  Dr  M  Nur Rianto Al Arif, Guru Besar UIN Syariah Hidayatullah Jakarta (alumni FoSSEI Undip);  Dr  Ali Sakti, Peneliti Senior Bank Indonesia (alumni FoSSEI Unpad), Dr  Rahmatina A  Kasri, ketua PEBS UI (alumni FoSSEI UI); Dr  Akhmad Akbar Susamto, Ekonom CORE Indonesia (alumni FoSSEI UGM) dan Dr  Sigit Pramono (ketua STEI SEBI).

Kegiatan ini dibuka dengan sharing dari Dr Sigit Pramono yang menjelaskan ciri-ciri kecendekiawanan Muslim. “Di antara ciri-cirinya adalah menjadi ahli ilmu yang juga penggerak (muharik), tidak lepas dari masyarakat, memiliki ide dan gagasan yang bermanfaat, punya daya juang dan obsesi yang tinggi untuk mewujudkan ide dan gagasannya,” kata Dr Sigit Pramono seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Dr  Ali Sakti juga turut berpesan agar KA-FoSSEI agar bisa semakin baik berkiprah dan menguatkan kolaborasi keakademikan. Sebagai alumni FoSSEI, Dr  Ali ikut mengapresiasi dan berbangga bahwa banyak alumni FoSSEI yang telah meraih gelar doktor dan menempati jabatan struktural penting di kampus, bahkan ada yang telah mencapai karir tertinggi sebagai Guru Besar.

“Insya Allah, dimudahkan kerja-kerja dakwahnya di masing-masing amanah. Semoga bisa berkolaborasi di masa yang akan datang,”  terang Dr  Ali.

photo
Para alumni FoSSEI yang berprofesi sebagai dosen dan peneliti untuk berkiprah lebih baik lagi dan semakin menginspirasi untuk kemajuan ilmu dan pengetahuan ekonomi syariah di Indonesia. (Foto: Dok FoSSEI)

Kegiatan ini diakhiri dengan penganugerahan KA-FoSSEI Award kepada para alumni yang telah menginspirasi. Terdapat empat  kategori, yaitu 1) Publikasi ilmiah terbanyak pada jurnal bereputasi, 2) Sitasi publikasi ilmiah tertinggi, 3) Karya buku terbanyak, dan 4) Dedikasi dan prestasi pengelolaan jurnal ilmiah.

Masing-masing kategori award dimenangkan oleh Dr  Rahmatina A  Kasri dengan 16 artikel di jurnal terindek scopus, Dr  Hafas Furqani (UIN Ar Raniry Aceh/Alumni FoSSEI UIN Jakarta) dengan 114 sitasi, Prof  Dr  M  Nur Rianto Al Arif dengan 14 buku dan Dr  Abdul Qayyum (UIN SUKA Yogyakarta/Alumni FoSSEI UIN SUKA Yogyakarta) dengan Jurnal Global Review of Islamic Economics and Business yang terakreditasi nasional Sinta 2.

Ketua Umum KA-FoSSEI, Dr  Akhmad Akbar Susamto mengharapkan kegiatan temu nasional dan penganugerahan KA-FoSSEI Award ini dapat menginspirasi para alumni FoSSEI yang berprofesi sebagai dosen dan peneliti untuk berkiprah lebih baik lagi dan semakin menginspirasi untuk kemajuan ilmu dan pengetahuan ekonomi syariah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement