Ahad 17 Jan 2021 03:42 WIB

Tesla Gandeng Panasonic Kembangkan Baterai

Panasonic ditantang berperan dalam meningkatkan kinerja baterai dan harga murah

Rep: Eric Iskandarsjah Z / Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Saat ini, seluruh pabrikan mobil listrik masih terus mencari racikan paling pas dalam menghasilkan baterai yang terbaik, baik dari sisi kemampuan maupun harga. Hal itu pun masih jadi tugas besar bagi Tesla yang jadi salah satu produsen electric vehicle (EV) terdepan.

Dilansir dari EE Times pada Sabtu (16/1), demi mampu menghadirkan EV masa depan yang lebih optimal dan murah, Tesla membuka diri untuk melakukan kerja sama. Kini, pabrikan Amerika itu pun telah sepakat untuk menjalin kerja sama dengan Panasonic.

Baca Juga

Fokus utama dalam kerja sama ini adalah soal pengembangan baterai yang lebih optimal dan murah. Oleh karena itu, Panasonic ditantang untuk berperan dalam meningkatkan kinerja baterai sekaligus memangkas biaya produksi.

Head of Energy Technology and Manufacturing Panasonic Corporation, Shawn Watanabe mengatakan, Panasonic telah memilki pengalaman dalam produksi baterai sejak 1994 dan kini telah menghasilkan baterai generasi keempat yang memilki keunggulan dari sisi performa, keamanan dan harga.

Kini, teknologi itu pun telah siap untuk diterapkan dalam produk Tesla Model S dan Model 3. Menurutnya, Panasonic mampu menghasilkan baterai yang dibutuhkan oleh Tesla karena telah dibekali dengan rantai pasokan dan sistem produksi otomasi yang akurat dan efisien.

Demi mampu menjadi produsen baterai yang ramah lingkungan, Panasonic juga telah mempertimbangkan soal limbah produksi baterai. Oleh karena itu, Panasonic menunjuk Redwood Material untuk melakukan daur ulang limbah baterai demi dapat mengurangi limbah sekaligus mengurangi kebutuhan bahan mentah pembuatan baterai.

Selain itu, Panasonic juga terus mencari cara dalam mengurangi penggunaan kobalt. Sebab, langkah ini mampu secara signifikan menekan biaya dan menekan dampak negatif bagi lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement