Ahad 10 Jan 2021 19:12 WIB

TNI Kerahkan 1.398 Personel Cari Sriwijaya SJ 182

TNI mengerahkan 1.398 personel untuk menemukan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Menhub Budi Karya Sumadi menunjukkan temuan serpihan dan sejumlah barang dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di KRI John Lie 358, perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Menhub Budi Karya Sumadi menunjukkan temuan serpihan dan sejumlah barang dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di KRI John Lie 358, perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI mengerahkan 1.398 personel untuk menemukan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak sejak Sabtu (9/1). Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Aidil mengatakan pengarahan personel meliputi TNI Angkatan Darat sebanyak 130 orang, TNI Angkatan Laut 1.218 orang, dan TNI Angkatan Udara 50 orang.

Adapun perangkat yang dikerahkan  terdiri dari 6 Sea Rider, 6 perahu karet, 25 alat selam. Lainnya 16 KRI, 5 helikopter, satu pesawat angkut CN 295, dan satu pesawat Boeing Intai. Personel juga terdiri dari dua tim SAR Paskhas berjumlah 12 orang.

Baca Juga

Dari hasil pemantauan terakhir, telah diketahui titik koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Lokasi kotak hitam juga sudah diketahui.

“TNI telah menurunkan  tim penyelam dari Denjaka dan Kopaska TNI AL. Mudah-mudahan apa yang ditemukan oleh KRI Rigel 933 memang tepat sesuai dengan perkiraan,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang ikut meninjau langsung lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ahad (10/1).

Hadi menyebut TNI mendukung penuh upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di bawah komando Basarnas. Saat ini, proses pencarian pesawat kata dia mengalami kemajuan dengan ditemukannya serpihan pesawat hingga lifevest jacket oleh penyelam dari Kopaska dan Denjaka TNI AL.  

“Setelah dilakukan penyelaman oleh Kopaska ditemukan beberapa serpihan dari pesawat, seperti lifevest jacket lalu warna bagian dari pesawat ada dan juga bagian dari ada registrasinya di kedalaman 23 meter,” ujar dia. Dia berharap agar proses evakuasi dapat segera dilakukan.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Jaraknya sekitar 11 nautical mile dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten. Pesawat teregistrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu jatuh saat akan menanjak ke ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.

Sebelum lepas landas, pesawat SJ 182 juga sempat menunda keberangkatannya selama 30 menit karena cuaca hujan. Pihak KNKT saat ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengumpulkan data terkait cuaca.

Pesawat Boeing 737-500 diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak sebagai penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement