Senin 28 Dec 2020 12:26 WIB

Ganjar Pranowo Perintahkan Dinkes Beli GeNose Buatan UGM

Dinkes Jateng sudah memesan dan berkomunikasi dengan pihak UGM.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng bakal membeli alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan pelacakan kasus Covid-19.

"Ini betul-betul alat buatan anak bangsa, merah putih. Mestinya negara membantu untuk menyebarkan ini karena ini kemudahannya cukup bagus. Jawa Tengah akan memulai itu, kita akan beli," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Senin (28/12).

Ganjar menyebut, Dinkes Jateng sudah memesan dan berkomunikasi dengan pihak UGM terkait dengan pembelian alat GeNose. "Sudah ada daftar harga juga. Kami akan pakai itu agar surveilans bisa melakukan pelacakan dengan cepat. Waktunya tidak lama, cukup tiga menit sudah ada hasilnya dengan cara sangat gampang," ujarnya.

Menurut Ganjar, alat GeNose nantinya ditempatkan di beberapa lokasi seperti rumah sakit dan tempat keramaian atau bisa juga di puskesmasyang juga menjadi surveilans. "Harganya murah, jadi artinya kabupaten/kota bahkan masyarakat bisa beli. Kalau setiap puskesmas memiliki alat ini satu saja maka bisa menjadi alat yang cukup bagus untuk melakukan pelacakan atau surveilansdi level puskesmas," katanya.

Tim riset UGM telah telah mendapatkan izin edar alat GeNose dari Kementerian Kesehatan RI sehingga siap dipasarkan. Izin edar alat GeNose bernomor Kemenkes RI AKD 20401022883 telah terbit pada Kamis (24/12). GeNose disebut mampu melakukan pemeriksaan sekitar 120 kali per hari dengan estimasi tiap pemeriksaan sekitar 3 menit dan efektivitas kerja alat selama 6 jam.*

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement