Rabu 23 Dec 2020 00:11 WIB

Wiku: Peningkatan Kasus Aktif Sangat Mengkhawatirkan

Peningkatan kasus aktif di Indonesia ini terus menunjukan tren yang memburuk.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Foto: Lukas - Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus aktif per 22 Desember telah menembus angka 105.146 atau sebesar 15,5 persen. Satgas pun sangat mengkhawatirkan peningkatan kasus aktif ini meskipun jumlahnya masih lebih rendah dari kasus aktif dunia yang mencapai 27,55 persen.

“Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan menunjukan bahwa tren peningkatan kasus aktif semakin cepat terjadi,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (22/12).

Peningkatan kasus aktif di Indonesia ini terus menunjukan tren yang memburuk. Dalam satu bulan yakni dari November-Desember, angkanya telah menembus lebih dari 100 ribu. Padahal berkaca pada pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus aktif dari 10 ribu menjadi 30 ribu kasus membutuhkan waktu selama tiga bulan.

“Selanjutnya hanya dibutuhkan waktu dua bulan untuk mencapai 60 ribu kasus dari yang sebelumnya 30 ribu,” jelas dia.

Kondisi ini, kata dia, tidak dapat ditoleransi dan harus menjadi alarm bagi semua pihak agar semaksimal mungkin mengendalikan penularan kasus positif. Ia menegaskan, tingginya kasus aktif ini disebabkan karena masih tingginya penularan di masyarakat.

Selain itu, kurangnya upaya deteksi dini pada kasus aktif juga menyebabkan kasus semakin meningkat. Tingginya jumlah kasus aktif pun menyebabkan beban penanganan terhadap pasien Covid-19 menjadi tidak optimal.

“Karena itu, deteksi dini serta treatment terhadap pasien Covid-19 harus benar-benar diperhatikan oleh pimpinan daerah,” kata Wiku.

Dia pun meminta, agar pemimpin daerah memastikan pasien Covid-19 di daerahnya mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai standar sehingga dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Sedangkan bagi pasien Covid-19, Wiku meminta agar mengikuti seluruh anjuran pengobatan dari tenaga kesehatan.

“Jika terdapat kendala segera koordinasikan dengan Satgas di pusat sehingga dapat ditemukan jalan keluarnya,” ucap Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement