Kamis 17 Dec 2020 07:05 WIB

Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah, Harga Emas Dunia Menguat

The Fed berjanji pertahankan suku bunga mendekati nol hingga pemulihan ekonomi usai.

Emas menguat lagi pada akhir perdagangan Rabu (16/12), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, di tengah prospek langkah-langkah stimulus lebih lanjut. Sementara itu, Federal Reserve AS berjanji mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sampai pemulihan ekonomi selesai.
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Emas menguat lagi pada akhir perdagangan Rabu (16/12), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, di tengah prospek langkah-langkah stimulus lebih lanjut. Sementara itu, Federal Reserve AS berjanji mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sampai pemulihan ekonomi selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emas menguat lagi pada akhir perdagangan Rabu (16/12), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, di tengah prospek langkah-langkah stimulus lebih lanjut. Sementara itu, Federal Reserve AS berjanji mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sampai pemulihan ekonomi selesai.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, naik 3,8 dolar AS atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 1.859,10 dolar AS per troi ons. Sehari sebelumnya, Selasa (15/12), emas berjangka melonjak 23,2 dolar AS atau 1,27 persen menjadi 1.855,30 dolar AS.

Baca Juga

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa ekonomi AS mungkin akan terus mendapat dukungan dari kebijakan fiskal dan moneter untuk pemulihan. "Powell berhasil memadamkan aksi jual pasar awal dengan meyakinkan bahwa Fed yang sangat waspada tidak akan ragu untuk memperluas dukungan jika perlu," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Angka ekonomi suram yang dirilis pada Rabu juga mendukung emas. IHS Markit melaporkan bahwa indeks manajer pembelian manufaktur dan jasa masing-masing melemah menjadi 56,5 dan 55,3 pada Desember, turun dari 56,7 dan 58,4 bulan sebelumnya.

Emas telah meningkat lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini, mengandalkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar karena stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan pada tahun ini.

The Fed berjanji untuk terus menyalurkan uang tunai ke pasar keuangan untuk melawan resesi, bahkan ketika prospek 2021 para pembuat kebijakan membaik setelah peluncuran awal vaksin virus corona.

Berita positif tentang vaksin telah mengangkat harapan atas pemulihan ekonomi yang cepat. Meski demikian, investor masih tetap khawatir dengan melonjaknya kasus virus corona.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 40,8 sen atau 1,66 persen menjadi ditutup pada 25,052 dolar AS per troi ons. Platinum untuk pengiriman Januari turun 3,9 dolar AS atau 0,38 persen menjadi menetap di 1.035,4 dolar AS per troi ons.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement