Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tim Sahbirin-Muhidin Sebut Ada Pihak Ingin Beli Formulir C1

Ahad 13 Dec 2020 11:12 WIB

Red: Agus raharjo

Pilkada Serentak. Ilustrasi

Pilkada Serentak. Ilustrasi

Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA FOTO
Tim Sahbirin-Muhidin mengaku menempatkan saksi di 9.069 TPS di Kalsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Tim Pemenangan Sahbirin Noor-Muhidin, Muhammad Rifqinizami Karsayuda mengaku ada pihak yang berupaya mengambil formulir C1 Pilkada Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan menurutnya, upaya itu juga dilakukan dengan ingin membeli formulir hasil rekapitulasi penghitungan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS) seluruh Kalsel.

"Ada oknum, pihak tertentu ingin mengambil tanpa hak, meminta tanpa hak, bahkan ingin membeli formulir C1 di setiap TPS oleh oknum-oknum tertentu di Kalsel," tutur Rifqinizami dalam keterangan kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).

Ia menduga hal ini dilakukan karena pihak tertentu tersebut tidak memiliki saksi di sejumlah TPS di Pilkada Kalsel. Rifqi menegaskan, tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Kalsel, Sahbirin-Muhidin sudah mengantongi formulir C.Hasil-KWK dari para saksi di 9.069 TPS dari 153 desa seluruh Kalsel. Dari formulir inilah tim pemenangan Sahbirin-Muhidin mengaku bisa menghitung kemenangan paslon pejawat gubernur tersebut.

Rifqi mengimbau kepada seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan aparatur pemilihan lainnya untuk bertindak sesuai aturan. "Kami telah memiliki kesimpulan atas hasil akhir pemilihan gubernur Kalsel. Kalau dari data yang kami miliki tersebut, terjadi persoalan-persoalan yang melenceng, akan ada konsekuensi-konsekuensi hukum atas hal tersebut," tegasnya.

Ia juga meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitas mereka. Tim Pemenangan Sahbirin-Muhidin juga meminta aparat TNI-Polri untuk tetap menghormati proses pilkada ini dengan menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku. Terakhir, Rifqi mengimbau seluruh pihak, terutama masyarakat di Kalsel untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi berjenjang yang dilakukan KPU.

"Kami mohon semua pihak bersabar, menunggu hasil rekapitulasi suara yang dilakukan berjenjang, manual mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi," tegas Rifqi.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada Kalsel Sahbirin-Muhidin mampu menang tipis dari paslon nomor urut 2 Denny Indrayana-Difriadi. "Di Kalimantan Selatan pasangan Sahbirin Noor dan Muhidin juga menang tipis," tutur Airlangga.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler