REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemuda memiliki peran penting dalam setiap agenda politik negara. Dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, pemuda diharapkan menabur benih optimisme agar Pemilihan Serentak 2020 berjalan dengan aman, damai dan sehat. Begitu disampaikan oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Widodo Muktiyo di Jakarta, Ahad (6/12).
“Pemuda itu tampil menjadi pelopor, menanam hal-hal kebaikan untuk bangsa kita. Pemuda kita harapkan punya optimisme agar 9 Desember nanti melahirkan pemimpin yang berkualitas,” ujar Widodo dalam webinar dengan tema 'Peran Strategis dan Partisipatif Pemuda Mewujudkan Pemilihan Serentak yang Sehat', dalam rilisnya, Senin (7/12).
Pemungutan suara Pilkada 2020 tinggal menghitung hari, Widodo mengatakan masih ada waktu bagi para pemuda untuk bisa meyakinkan tetangga, saudara dan keluarga untuk bisa menggunakan hak pilihnya. Ia berharap pemuda membantu pemerintah dalam menghilangkan pesan-pesan yang bernuansa pesimis dan apatis.
Pilkada Serentak merupakan event politik yang berguna bagi pemuda untuk menunjukkan kedewasaan dan membuktikan diri sebagai pelopor perubahan sosial, pelopor perubahan politik Indonesia.
“Mari di tengah hari tenang ini,gunakan kesempatan sebaik-baiknya kita semua untuk bisa meyakinkan masyarakat hadir di TPS, untuk bisa menggunakan hak pilih dan mengeliminir politik pragmatis,” ujarnya.
KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pemilihan juga mengharapkan sumbangsih positif pemuda dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2020.
“Pemuda ini adalah agen perubahan yang diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi. Pemuda harus berperan dengan kelebihan-kelebihan dan karakteristik yang melekat kepadanya. Berperan dalam bagaimana pilkada ini bisa berjalan lancar, baik dan sehat,” ujar Anggota KPU RI, Ilham Saputra.
“Pemuda adalah garda terdepan dalam bangsa ini. Peran pemuda sangat penting dalam setiap tahapan kenegaraan. Sebagai pengawal demokrasi, pemuda menetukan arah bangsa kita ke depan, sehingga dapat dikatakan pemuda menentukan proses bangsa ini. Maju atau mundurnya suatu negara terletak di tangan pemuda,” sambung Anggota Bawaslu RI, Rahmad Bagja.
Sementara pada kesempatan yang sama, Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah mendeklarasikan diri siap untuk membantu KPU dan Bawaslu dalam menjaga tingkat partisipasi pemilih tanggal 9 Desember 2020 nanti.
“Pemuda Muhammadiyah berharap seluruh pemuda berada di garda terdepan dalam melakukan edukasi dan turut aktif dalam menyosialisasikan bagaimana supaya agenda 9 desember ini tidak menjadi klaster baru dalam pandemi,” kata Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawala.
