Ahad 06 Dec 2020 16:47 WIB

AP I Bersiap Hadapi Libur Akhir Tahun

Protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. PT Angkasa Pura (AP) I mulai bersiap menghadapi libur akhir tahun atau periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. PT Angkasa Pura (AP) I mulai bersiap menghadapi libur akhir tahun atau periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I mulai bersiap menghadapi libur akhir tahun atau periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Selama periode tersebut, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, AP I akan melakukan penyesuaian operasional. "AP I akan menyesuaikan jam operasi bandara terhadap perpanjangan operasional penerbangan untuk mengakomodasi extend dan penerbangan tambahan," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (6/12). 

Baca Juga

Faik memprediksi puncak arus mudik dan arus balik libur Natal akan terjadi pada 23-27 Desember 2020. Sementara untuk arus balik Tahun Baru pada 30 Desember 2020 dan 3 Januari 2021. 

"Trafik penumpang kami prediksi mencapai 2,3 juta sampai 2,5 juta orang," kata Faik.

Faik menuturkan, prediksi tersebut menunjukan adanya penurunan penumpang hingga 45 persen dari 4,6 juta penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun diprediksi terjadi penurunan penumpang, penerapan protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Dia menambahkan, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan operasional penerbangan berjalan, AP I membuat Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2020 di 15 bandara yang dikelola. Posko terpadu beroperasi selama 18 hari terhitung sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Faik menuturkan, AP I memastikan penerapan protokol kesehatan dengan ketat pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Walaupun terdapat pengurangan jumlah hari libur akhir 2020, Faik menilai terdapat potensi peningkatan trafik penumpang dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement