Ahad 06 Dec 2020 16:21 WIB

Perum Perindo Akui Peranan Nelayan

Para nelayanlah yang membantu Perum Perindo dalam memanfaatkan hasil laut.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Perum Perindo. Dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosisal kali ini, Perum Perindo fokus pada kesejahteraan keluarga nelayan.
Foto: Perum Perindo
Logo Perum Perindo. Dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosisal kali ini, Perum Perindo fokus pada kesejahteraan keluarga nelayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Secretary Perum Perindo Boyke Andreas mengatakan, penerapan Tanggung Jawab Sosial Perum Perindo berpijak pada triple bottom lines yakni Profit, People, and Plannet. Kesempatan ini merupakan bentuk kepedulian Perum Perindo kepada kesejahteraan keluarga nelayan. 

Dari sisi ekonomi, Boyke mengakui, para nelayanlah yang membantu Perum Perindo dalam memanfaatkan hasil laut berupa ikan dan sejenisnya. "Oleh karenanya inilah tanggung jawab sosial kami untuk kesejahteraan keluarga nelayan," kata Boyke di Jakarta, Sabtu (5/12).

Baca Juga

Dalam penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan, Perum Perindo terus  menyelaraskan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Beberapa di antaranya meningkatkan kapasitas kemitraan dengan pembudidaya dan nelayan dengan menyerap hasil tangkapan nelayan dan memberdayakan pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia. 

Selain itu, Perum Perindo juga membangun dan mengoperasikan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk memasok kebutuhan air di lingkungan Pelabuhan Perikanan Muara Baru Jakarta. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan global dimensi lainnya yaitu pada akses air bersih dan sanitasi. 

Bentuk tanggung jawab untuk keseimbangan lingkungan, ucap Boyke, Perum Perindo juga menerapkan Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dalam operasional bisnis perusahaan. Hal ini guna mengurangi dampak pencemaran lingkungan, salah satu penerapannya ada di Pasar Ikan Modern Muara Baru. Sebagai BUMN Perikanan, kata Boyke, Perum Perindo terus berupaya menciptakan keseimbangan antara penerapan lini bisnis dan tanggung jawab sosial. 

Pada segmen kepelabuhanan, perusahaan terus berinovasi mengembangkan unit pengolahan ikan dan cold storage yang tersebar seluruh Indonesia seperti wilayah Tahuna, Natuna, Muara Baru Jakarta, Rembang, Tanjung Pandan, Pemangkat, Belawan, Pati, Pekalongan, Brondong, Mayangan, Prigi hingga Merauke dengan total kapasitas sebesar 4.270 ton.

"Sampai kuartal III 2020 perusahaan tercatat telah menyalurkan dana sebesar Rp 6 miliar dengan total mitra binaan 551 yang terdiri atas 531 usaha kecil dan 20 koperasi," kaya Boyke menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement